Nasional

Tahlilan 7 Hari Digelar untuk KH Hafidz Usman di PBNU

NU Online  ·  Kamis, 23 Oktober 2014 | 08:21 WIB

Jakarta, NU Online
Sekretariat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar acara tahlilan dan doa bersama selama 7 hari berturut-turut untuk KH Hafidz Usman, Mustasyar PBNU yang meninggal dunia di Bandung, Senin (20/10) lalu.<>

Tahlilan digelar rutin selepas shalat dhuhur di masjid An-Nahdliyah, lantai dasar gedung PBNU Jakarta, yang diikuti para pengurus dan karyawan PBNU, serta jamaah shalat dzuhur masjid An-Nahdliyah.

Menurut Kepala Sekretarait PBNU H Agus Salim Thoyyib, tahlilan dimulai sejak Selasa (21/10). Sementara tahlilan pada Kamis (23/10) siang tadi dipimpin oleh Kepala Perpustakaan PBNU H Satiri Ahmad dan doa bersama dipimpin oleh Ketua LTM PBNU KH Abdul Manan.

Selain untuk KH Hafidz Usman, tahlilan kali ini juga dimaksudkan untuk mendoakan beberapa pengurus dan mantan pengurus PBNU yang telah meninggal dunia, terutama KH Masyhuri Na’im, Mantan Rais Syuriyah PBNU meninggal satu pekan sebelumnya

Catatan NU Online, tahun ini warga NU memang kehilangan banyak sekali sesepuh dan kiai NU. Beberapa kiai yang telah wafat tahun ini antara lain, KH Idris Marzuki (pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri), KH Khotib Umar (Mustasyar PBNU), KH Masduki Mahfudz (Rais Syuriyah PBNU dari Malang), KH Zainal Arifin Munawwir dan KH Warson Munawwir (Pesantren Krapyak Yogyakarta), KH Waris Ilyas (Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep), KH Endin Fachruddin Masturo (Mustasyar PBNU, Pesantren Al-Masthuriyah Sukabumi), H Fajrul Falakh (mantan Ketua PBNU, Jakarta) dan H Abdullah Machrus (mantan Bendahara PBNU, Pekalongan).

Awal tahun 2014 warga Nahdliyin juga dikejutkan dengan meninggalnya pucuk pimpinan NU KH Sahal Mahfudh. Rais Aam PBNU kembali ke Rahmatullah pada 24 Januari 2014 lalu. (A. Khoirul Anam)