Sowan ke PBNU, Presiden Jokowi Sampaikan Dua Hal
NU Online · Senin, 7 November 2016 | 10:00 WIB
Jakarta, NU Online
Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (7/11). Ia disambut Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, serta sejumlah pengurus syuriyah dan tanfidziyah PBNU.
Jokowi dalam jumpa pers mengatakan silaturahimnya ke PBNU dalam rangka mengokohkan komitmen dalam menciptakan persatuan dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, peran NU dalam hal ini sudah jelas dan merupakan penyangga utama NKRI.
“Yang kedua, saya sampaikan terima kasih kepada jajaran NU, dari pusat sampai daerah, yang telah memberikan pernyataan-pernyataan yang mendinginkan sehingga demo (tentang dugaan penistaan agama pada 4 November) berjalan tertib sampai maghrib,” ujarnya.
Jokowi yang tiba sekitar pukul 16.00 WIB berdialog dengan pengurus PBNU di ruang Ketua Umum PBNU, Lantai 3 Gedung PBNU. Kedatangannya mendapat kawalan ketat polisi dan paspampres.
KH Said Aqil Siroj menegaskan, terkait kasus yang dipersoalkan para pendemo 4 Novermber lalu untuk mempercayakannya kepada penegak hukum. Menurutnya, saat ini adalah waktunya menunjukkan rasa keadilan kepada masyarakat.
“Menurut saya pernyataan Pak Ahok memang menyinggung perasaan umat Islam, tapi soal menista atau tidak kita serahkan kepada kepolisian,” tuturnya.
Turut serta dalam pertemuan kali ini Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini, Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Farid Mas'udi, dan beberapa pengurus lainnya. Jokowi diagendakan juga akan mengunjungi Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
3
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
4
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
5
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
6
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
Terkini
Lihat Semua