Silaturrahim ke PBNU, 20 Mahasiswa Malaysia Ingin Belajar NU
NU Online · Senin, 16 Juni 2014 | 15:00 WIB
Jakarta, NU Online
Sekitar 20 mahasiswa University Open of Malaysia berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kunjungan ini dimaksudkan untuk silaturrahim sekaligus ingin belajar tentang Islam dalam pandangan NU.
<>
“Kami hanya bermaksud silaturrahim dan belajar tentang tradisi keislaman Nahdlatul Ulama,” ujar Mahasiswa bernama Ali Abdul Jalil di Ruang Redaksi NU Online, Gedung PBNU Jl Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Senin (16/6) siang.
Nahdlatul Ulama, kata Ali, menarik perhatian kami karena jumlah anggotanya yang mencapai 67 juta orang serta peranannya yang luar biasa dalam menyeimbangkan dinamika kebangsaan. Organisasi seperti ini, lanjut dia, tidak ada di Malaysia.
“Di negara kami hanya ada partai politik, itu juga tidak banyak,” kata Ali dengan dialek khas bahasa Malaysianya.
Ali juga mengungkapkan, ada satu partai politik yang mengaku dirinya Islam tapi akhirnya sering mengkafir-kafirkan siapapun yang berbeda dengan mereka. “Mereka adalah PAS, partai Islam se-Malaysia,” paparnya.
Sebelum berkunjung ke Redaksi NU Online, mereka langsung disambut dengan hangat oleh Sekjen RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah) NU H. Miftah Faqih dan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) Faridah Farichah.
Setelah kunjungan ke PBNU, mereka menyatakan akan mengunjungi beberapa Pondok Pesantren di Cirebon, Jawa Barat selama tiga hari. (Fathoni/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua