Jakarta, NU Online
Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menggelar workshop dai siber media dengan tema “Melawan Radikalisme dan Intoleransi di Dunia Maya” di lantai 5 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8). Acara yang dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara ini rencananya akan berlangsung sampai malam hari.
Ketua panitia M Imadudin mengatakan, setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke internet. Data Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) tahun 2016 menyebutkan, sebanyak 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet. Dari jumlah tersebut, tidak sedikit para pengguna yang turut menyebarkan paham radikalisme dan intoleransi.
Ia mencontohkan sosok Ketua Umum PBNU sering diserang di dunia maya. Menurutnya, kalau hal-hal seperti ini tidak diantisipasi, maka akan tersebar fitnah dan mengacam keutuhan bangsa.
“Keutuhan NKRI akan terancam kalau semua dipenuhi dengan fitnah dengan hoax. Dan kita harus melawan,” tegasnya.
Sebagai organisasi dakwah, ia pun berharap agar para dai LDNU supaya berdakwah di dunia maya.
“Kalau dulu dai kerjanya ceramah di panggung, sekarang harus merambah ke dunia maya,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut karena berbagai amaliyah NU diserang di dunia maya dan internet.
“Sekarang kita bangkit, mari kita dakwah lewat dunia maya, kita dakwah lewat internet,” katanya. (Husni Sahal/Zunus)