Sejumlah Artis Berlaga di Pilkada 2024, Pengamat: Kesiapan Jawab Masalah Masyarakat Jadi Kunci
NU Online · Senin, 2 September 2024 | 20:00 WIB
Suci Amaliyah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan digelar serentak di 37 provinsi se-Indonesia. Sejumlah nama artis turut meramaikan bursa calon kepala daerah kali ini.
Fenomena ini menjadi sorotan publik dengan beberapa artis seperti Ronal Surapradja, yang maju sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat mendampingi Jeje Wiradinata dari PDI Perjuangan, serta Gita Dwi Natarina (Gita KDI) mendampingi Acep Adang Ruhiat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ada juga sejumlah nama artis pada Pilkada Kabupaten Bandung Barat yakni Hengky Kurniawan, Jeje Govinda, Gilang Dirga. Di Kabupaten Bandung ada Sahrul Gunawan dan Ali Syakieb. Di Indramayu ada Lucky Hakim, dan Ramzi di Cianjur.
Dari deretan nama artis itu, sejatinya ada yang beberapa sudah menjabat sebagai kepala daerah pada pemerintahan saat ini dan kembali maju dalam Pilkada 2024.
Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi Kusman menilai, keterlibatan artis dalam Pilkada 2024 tidak menjadi masalah utama.
Menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah kesiapan para calon untuk menjawab permasalahan masyarakat dan menyusun visi, misi, serta program-program teknokratik yang dapat mengatasi masalah di wilayah mereka.
âApapun profesi mereka, termasuk artis, yang penting adalah apakah mereka siap dengan jawaban konkret dan program-program yang dapat menyelesaikan masalah di daerahnya,â ungkap Airlangga kepada NU Online, Senin (2/9/2024).
Airlangga juga menekankan bahwa masyarakat tidak mempersoalkan latar belakang artis sebagai calon kepala daerah atau keterkaitan mereka dengan partai politik tertentu.
Fokus utama menurut Airlangga, apakah calon tersebut memiliki karier dan reputasi politik yang baik serta rekam jejak yang kuat?Â
âYang perlu dicatat adalah apakah mereka siap menghadapi tantangan dan masalah yang ada di masyarakat. Dukungan dan rekam jejak politik yang baik menjadi pertimbangan penting,â tandasnya.
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua