Nasional

Saatnya Pemberdayaan Aswaja di Semua Tingkatan

NU Online  ·  Rabu, 5 Maret 2014 | 10:03 WIB

Surabaya, NU Online
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdurrahman Navis menyatakan, hal mendesak yang harus dilakukan fungsionaris Nahdlatul Ulama di setiap tingkatan adalah memberdayakan pemahaman amaliah nahdliyah. Karena tantangan yang dihadapi demikian keras dan penuh dengan inovasi.
<>
"Tantangan Aswaja An-Nahdliyah telah merata di semua elemen warga," kata Kiai NAvis yang juga pengajar di UIN Sunan Ampel Surabaya kepada NU Online, Selasa (4/3).

Selain kalangan masyarakat, intensitas serangan terhadap eksistensi aswaja NU juga menyasar kalangan terpelajar seperti pelajar dan mahasiswa. Karena itu, khusus di Jawa Timur, Aswaja NU Center PWNU Jatim telah membentuk kepengurusan Forum Mahasiswa Aswaja.

"Keberadaan Formas diproyeksikan untuk menjawab pertanyaan masyarakat atas maraknya penyebaran paham Wahabi, Salafi, dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan sejenisnya terutama di sekitar kampus," ungkap Kiai Navis.

Kendati demikian, keberadaan Formas tidak akan menyaingi IPNU dan IPPNU serta PMII. "Ini hanya sekedar forum, bukan organisasi," imbuhnya.

Ia mengajak semua kalangan untuk terus melakukan pendampingan kepada lapisan masyarakat. Ada banyak kasus yang akhirnya berujung bentrok fisik lantaran kurangnya pemahaman dan pendampingan.

Bagi Kiai Navis, upaya mempertahankan keyakinan warga hendaknya juga diimbangi dengan sikap dan perilaku yang baik. "Jangan sampai melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri," jelasnya.

"Jangan sampai warga terpancing dengan provokasi aliran Islam kanan atau kiri," katanya.

Pendampingan yang dimaksud adalah dengan mengintensifkan pengajian yang diisi dengan materi keaswajaan. "Demikian juga pendalaman materi Aswaja untuk kalangan terpelajar di sekolah dan kampus," lanjutnya.

"Mudah-mudahan keprihatinan ini menjadi kesadaran kolektif," pungkasnya. (Syaifullah/Alhafiz K)