Nasional

Respons Virus Corona, PBNU Doa Bersama dan Bacakan Shalawat

Sen, 2 Maret 2020 | 20:00 WIB

Respons Virus Corona, PBNU Doa Bersama dan Bacakan Shalawat

Doa bersama di Masjid Annahdlah PBNU untuk mengatasi persoalan virus corona, Senin (2/3). (Foto: Syamsul Duha)

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdaltul Ulama (PBNU) menggelar doa bersama dan pembacaan Shalawat Thibbil Qulub di Masjid Annahdlah Gedung PBNU Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (2/3) malam. Doa bersama dan pembacaan shalawat dilakukan sebagai respons masuknya virus corona ke Indonesia. 
 
Pembacaan doa dan shalawat dipimpin Wakil Ketua Lembaga Dakwan Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Misbachul Munir diikuti seluruh jamaah yang hadir. Hadir pula pada kegiatan tersebut Sekretaris Jendral PBNU H Helmy Faisal Zaini dan Pengasuh Pesantren Lirboyo KH Kafabihi Mahrus Ali.
 
Setelah melakukan doa bersama dan pembacaan shalawat, kegiatan dilanjutkan dengan mauidzah khasanah KH Kafabihi Mahrus.
 
Kiai Kafabihi Mahrus Ali mengatakan apapun yang telah terjadi di bumi bahkan di planet merupakan kehendak Allah SWT. Karena itu, modal manusia adalah ikhtiar terutama ikhtiar menjaga kebersihan. 
 
Menurut Kiai Mahrus, ketika manusia sudah menjaga kebersihan maka insyaallah dijauhkan dari berbagai penyakit termasuk wabah corona. Selain itu, masuknya wabah corona harus diartikan sebagai peringatan bagi umat manusia dari sang pencipta yakni Allah SWT.
 
"Kata Nabi Man yuridilahu khairan yusib minhu, barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan maka dicoba sabar atau tidak, ridha atau tidak, tabah atau tidak, dekat kepada Allah tidak. Kalau dia sabar tetap di jalan Allah maka oleh Allah akan diangkat derajatnya di dunia dan akhirat," ujar kiai yang juga Rais Syuriyah PBNU.
 
Sebelumnya diberitakan, virus corona (Covid-19) telah masuk Indonesia, dua WNI terkonfirmasi positif terkena virus yang sejak tiga bulan terakhir mengancam keselamatan dunia tersebut. Informasi itu bahkan disampaikan langsung Presiden Joko Widodo, Senin (2/3) di Istana Negara Jakarta.
 
Sekretaris Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) Citra Fitri Agustina mengatakan, ada sejumlah langkah agar warga tak terkena virus corona. Langkah-langkah tersebut berdasarkan petunjuk yang juga banyak disampaikan World Health Organization (WHO) kepada masyarakat dunia.
 
Langkah-langkah tersebut meliputi hindari mengonsumsi daging dan telur mentah; hindari area berasap atau area merokok; minum obat segera setelah gejalanya muncul serta jangan membiarkan kondisinya menjadi semakin parah.
 
Langkah selanjutnya, masyarakat juga harus rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk. Kemudian, menutup mulut sebelum batuk atau bersin menggunakan tisu atau bahan lain yang layak.
 
"Nah jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang. Dan harus memiliki waktu istirahat yang tepat," kata dokter Civi.
 
Ia menambahkan, warga yang dinyatakan terkena gejala virus corona diminta untuk menjauhi area-area keramaian. Hal paling penting yang juga tidak boleh dilupakan adalah membersihkan tangan menggunakan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.
 
"Selanjutnya, jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya memerhatikan tingkat kematangan daging secara baik," katanya.
 
Virus yang sudah memakan ribuan korban jiwa tersebut juga dapat dihindari dengan menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar.  "Sangat baik pula sebagai Nahdliyin kita cegah segala penyakit termasuk virus dengan pola hidup sehat, makan sayur dan buah, olahraga atau aktivitas fisik, dan jangan lupa cek kesehatan," tuturnya.  
 
Bagi pihak-pihak yang berwenang, di kantor-kantor perlu memperbanyak sabun dan fasilitas cuci tangan dan setelah selesai cuci tangan sebaiknya keringkan terlebih dahulu dengan pengering, tisu bersih atau lap.
 
"Jangan keringkan di baju yang kita pakai, jangan juga meludah sembarangan. Terakhir jangan lupa berdoa," ungkapnya.
 
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan