Internasional

Perjalanan Umrah Alumni Sarang Sehari Sebelum Pelarangan Sementara

Sen, 2 Maret 2020 | 10:30 WIB

Perjalanan Umrah Alumni Sarang Sehari Sebelum Pelarangan Sementara

Para jamaah umrah dari Himpunan Mutakhorijin Mutakhorijat Al-Anwar (HIPMMA) Pesantren Al Anwar Sarang Jawa Tengah . (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Saat ini, beberapa pengurus Himpunan Mutakhorijin Mutakhorijat Al-Anwar (HIPMMA) Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah sedang melaksanakan umrah di tanah suci Makkah. Rombongan bertolak dari tanah air pada 26 Februari 2020 lalu dipimpin langsung oleh KH Abdul Ghafur Maimoen yang juga Katib PBNU.
 
Menurut KH Ma'shum Abror (Gus Ma'shum), salah satu pengurus yang ikut serta bersama rombongan, kondisi seluruh anggota rombongan dalam keadaan sehat. Di tengah pemberitaan virus corona yang meresahkan di seluruh penjuru dunia, mereka dapat melaksanakan rangkaian ibadah umrah di Masjidil Haram. Pada hari ini jamaah akan menuju ke Madinah untuk berziarah ke makan Nabi.
 
Ia sempat dihubungi keluarganya yang berada di Lampung. Keluarga menanyakan informasi terkait tidak diperbolehkannya jamaah yang sudah beribadah di Madinah bergerak memasuki kota Makkah ataupun sebaliknya.
 
"Berita tentang pelarangan jamaah umrah yang sudah di Makkah dilarang ke Madinah atau dari Madinah ke Makkah semuanya tidak benar. Buktinya kami bisa ke Madinah dan tadi malam ada yang datang ke Makkah dari Madinah," kata Gus Ma'shum kepada NU Online melalui sambungan telepon, Senin (2/3).
 
Gus Makshum, Pengasuh Pesantren Al Hidayat Gerning, Pesawaran, Lampung ini menambahkan bahwa berdasarkan pengamatannya, jamaah umrah yang saat ini sudah berada di tanah suci umumnya dalam kondisi sehat. Berbagai aktivitas ibadah dapat dilaksanakan baik yang berada di Makkah maupun Madinah. Termasuk rombongannya yang juga berkesempatan berziarah ke makam KH Maimoen Zubair di pemakaman Ma'la.
 
Rombongan yang akan kembali ke tanah air pada 5 Maret 2020 mendatang ini mendengar penutupan sementara ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi sesaat sesudah sampai di Jeddah. Namun, mereka tidak mengalami berbagai kendala termasuk larangan untuk melanjutkan ibadah umrahnya.
 
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi resah terhadap penyebaran Corona Virus (COVID-19). Apalagi sudah ada warga Arab Saudi yang berdiam di Bahrain dan kuwait terinfeksi virus corona. Akibatnya pihak kerajaan mengambil langkah untuk menangguhkan sementara visa perjalanan umrah dan wisata ke Arab Saudi. 
 
Sementara dokter ahli epideniologi Nahdlatul Ulama (NU) Syahrizal Syarif memperkirakan wabah virus Corona selesai dan dinyatakan hilang pada awal Juni mendatang. Prediksinya itu didasari dari perkembangan virus tersebut dari hari ke hari yang kian menunjukan perkembangan ke arah positif. Artinya, jumlah virus yang terkonfirmasi mewabah kepada penduduk dunia semakin hari semakin berkurang.   
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan