Presiden Jokowi Minta Jaga Ukhuwah Islamiyah, Basyariah dan Wathoniyah!
NU Online · Jumat, 9 Juni 2017 | 21:20 WIB
Presiden Joko Widodo menjalani Safari Ramadhan ke Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Selepas pesawat kepresidenan mendarat di Lanud Wiriadinata sekitar pukul 08.00 WIB, Presiden langsung bergegas menuju SMPN 2 Kota Tasikmalaya. Kehadiran Jokowi sudah ditunggu dengan agenda pembagian Kartu Indonesia Pintar.
Setelah selesai pembagian KIP di beberapa tempat, dengan gayanya yang sederhana, Jokowi melakukan pembagian Sertifikat Tanah di Balai Tota Tasikmalaya yang diterima secara simbolis oleh 12 warga masyarakat.
Sebelum melanjutkan agendanya, Jokowi terlebih dahulu melaksanakan shalat Jumat di Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Selesai shalat Jumat, Jokowi berkesempatan memberikan sambutan pada jamaah.
Dalam pidatonya, Jokowi menyoroti tentang keberagaman bangsa Indonesia. "Inilah takdir Allah, hukum Allah yang diberikan kepada bangsa Indonesia, yaitu keragaman suku, keragaman bahasa lokal dan keragaman agama, ini sudah menjadi takdir Allah," ujar presiden ke-7 ini.
Oleh sebab itu, anugerah ini harus dipelihara dan kita jaga, lanjut Jokowi, sebagai sebuah kekuatan, sebagai sebuah potensi untuk kita gunakan dalam bersaing dan berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga memaparkan tentang pentingnya ukhuwah basyariah dan ukhuwah Islamiyah. "Dan dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan mu'amalah kita, saya titip pada kita semuanya, bahwa kita ini saudara, kita adalah saudara," pintanya.
Ia menegaskan bahwa persaudaraan antarumat Muslim harus dijaga. Jangan sampai ada saling menyalahkan, saling mencomooh, saling fitnah, saling menjelekkan karena itu bukan budaya bangsa Indonesia yang penuh dengan nilai-nilai kesantunan dan nilai-nilai kesopanan.
Pada akhir sambutannya, Jokowi kembali menegaskan cara hidupan berbangsa dan bernegara yang harus senantiasa dijaga bersam-sama.
"Ukhuwah wathoniyah kita, sebagai bangsa, sebagai saudara sebangsa setanah air, bahwa kita hidup berbeda-beda, beda agama, beda suku, beda bahasa daerah, tetapi kita ini saudara, kita bersaudara sebagai sebangsa setanah air yang harus kita jaga sebaik baiknya," pungkasnya diiringi tepuk tangan Jemaah yang hadir.
Usai salat Jumat, Jokowi dan rombongan yang didampingi Wali Kota Tasikmalaya H. Budi Budiman serta pejabat setempat, bertolak menyambangi beberapa kecamatan untuk melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Setelah berbuka puasa, Jokowi langsung bergegas untuk melaksanakan shalat tarawih sekaligus bersilaturahmi ke pesantren yang memiliki historis perkembangan NU di Tasikmalaya khususunya, yaitu Pondok Pesantren Cipasung.
Dalam kunjungan kerjanya, Presiden didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Efendi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.
Hari ini Sabtu (10/6), sebelum bertolak ke Pesantren Daarussalam Ciamis, rencananya Jokowi dan rombongan akan bersilaturahmi terlebih dahulu ke Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya. (A. Arif/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua