Pekalongan, NU Online
Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo diagendakan membuka Muktamar XII Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) di Pendopo Kabupaten Pekalongan Kajen, Senin (15/1).
Kepastian rencana kehadiran RI-1 disampaikan Sekretaris Jendral (Sekjen) Jatman KH. Mohammad Masroni pada rapat pleno persiapan panitia muktamar XII di Kanzus Sholawat Pekalongan, Rabu (3/1).
"Rencana kepastian kehadiran Bapak Presiden H Joko Widodo saya terima langsung dari pihak istana untuk membuka Muktamar XII Jatman di Pekalongan," ujar Kiai Masroni, sapaan akrabnya.
Dikatakan, presiden ke Pekalongan akan didampingi beberapa menteri Kabinet Kerja pada Senin jam 09.00 sampai selesai. Apa agenda presiden selain membuka Muktamar Jatman, dirinya menyatakan tidak tahu.
Selain presiden kata Masroni, Wakil Presiden RI H. Jusuf Kalla juga diagendakan hadir untuk menutup Muktamar XII Jatman pada Kamis (18/1) di Kota Pekalongan.
Rapat pleno selain membahas kesiapan panitia daerah terkait dengan akomodasi, transportasi dan konsumsi peserta, juga kesiapan pembukaan dan penutupan serta penjemputan peserta baik yang datang melalui terminal bis, stasiun hingga bandara Ahmad Yani Semarang.
Hingga saat ini, pihak panitia telah menyiapkan pemondokan peserta muktamar yang ditempatkan di rumah rumah penduduk di 8 kecamatan dengan fasilitas konsumsi dan transportasi antar jemput peserta yang semuanya diberikan secara gratis selama muktamar berlangsung.
"Apa yang telah diberikan masyarakat Pekalongan berupa penginapan, konsumsi dan transportasi lengkap dengan mobil, bensin dan sopirnya adalah bentuk khidmah kepada Habib Luthfi bin Yahya selaku Rais Am Jatman," ujar KH Mirza Hasbullah, koordinator akomodasi.
Dikatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan tempat registrasi peserta untuk luar Jawa di gedung Kanzus Sholawat, sedangkan untuk peserta asal Jawa disiapkan di Carrefour Mall Pekalongan. Bahkan untuk memudahkan peserta yang menggunakan pesawat lewat Bandara Ahmad Yani Semarang, stasiun kereta api dan terminal bis Pekalongan, pihaknya sudah menyiapkan posko bantuan layanan informasi serta kendaraan penjemputan dari panitia.
Menurut Kiai Mirza, apa yang telah dipersiapkan panitia dengan melibatkan masyarakat Pekalongan dan sekitarnya untuk melayani tamu tamu Muktamar Jatman adalah bentuk khidmah yang tidak bisa dinilai dengan uang. Ini sekaligus menepis anggapan, jika tidak ada uang kegiatan besar tidak bisa jalan. (Abdul Muiz/Ibnu Nawawi)Â Â