Nasional

Pesantren Lahirkan Generasi yang Berakhlak Mulia

NU Online  ·  Ahad, 22 April 2018 | 12:30 WIB

Pesantren Lahirkan Generasi yang Berakhlak Mulia

H Zainut Tauhid ilustrasi detik.com

Brebes, NU Online
Pondok pesantren tidak saja menjadikan generasi umat yang hanya pinter, tetapi juga berakhlak mulia. Menciptakan generasi yang pinter saja gampang tetapi agar bisa berakhlak sangat berat. 

"Dengan generasi yang berakhlakul karimah agar tidak tersesat dan membawa masyarakat yang baik, negara yang baik pula," ungkap H Zaenut Tauhid Sa'adi Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan juga anggota DPR RI.   

Hal tersebut disampaikan saat pondok yang diasuh yakni Pesantren  Assalaf Luwungragi Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah menggelar Haflah Akhirussanah Sabtu (21/4) malam.

Mubaligh kondang Gus Rozi Maemun Zuber dalam tausiyahnya mengajak hadirin untuk mengaji sejak dini. Ngaji bisa menjadi jalan ke surga, untuk itu anak anak supaya ngungsi dari kemaksiatan dan kedzoliman dengan cara mondok. 

"Di pesantren, aman dari gangguan pacaran, aman dari gawai, aman dari pengaruh narkoba," ungkapnya.

Allah SWT, kata Gus Rozi, akan ngopeni manusia sepanjang kita ngopeni agama Islam. Menurutnya ada tiga langkah ngopeni Islam yakni pertama, ngopeni shalat, kedua mau bekerja keras agar bisa bayar zakat dan ketiga ngaji. 

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti menyampaikan terima kasih kepada para pengasuh pesantren, karena dengan banyaknya pesantren di Brebes, pembinaan akhlak terus berlangsung. Kalau saja tidak ada pesantren, Idza mengaku sulit membangun rohani masyarakat. 

"Hingga kini, pemerintah Kabupaten Brebes belum memiliki pesantren, semua pesantren milik ulama, milik masyarakat," ujar Bupati. 

Pemkab hingga saat ini hanya mampu memberi stimulan dana yang nilainya tidak seberapa dibandingkan dengan pengabdian dan perjuangan para ulama. (Wasdiun/Muiz)