Perumpamaan Mahfud MD Tentang Pluralitas di Indonesia
NU Online · Senin, 17 Februari 2014 | 22:01 WIB
Situbondo, NU Online
Keragaman adalah sebuah keniscayaan di Indonesia. Ibaratnya, Indonesia adalah rumah besar, yang di dalamnya terdapat banyak kamar. Silahkan pemilik kamar berbuat apa saja di dalam kamar itu. Tidak ada yang melarang. <>Tapi, ketika berada di ruang tamu, maka sesama pemilik kamar harus saling menjaga dan menghormati agar rumah besar itu tidak kacau, apalagi rusak.
Perumpamaan tersebut dikemukaan Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Mohammad Mahfud MD saat menyampaikan orasinya dalam Lokakarya Nasional di auditorium Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah, Sekorejo, Situbondo, Ahad (16/2).
Menurut dia, kunci dari pluralisme adalah saling menghargai satu sama lain. “Kalau kita bisa saling menghargai dan menjaga satu sama lain, ya kita bangga, dan pluralisme mendapatkan tempatnya yang pas,” tukasnya.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini menambahkan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, siapapun rakyat Indonesia bisa dengan bebas mengamalkan keyakinan dan mempertahankan budayanya. Namun demikian, kebebasan itu tidak boleh melanggar undang-undang yang telah disepakati bersama.
“Kita harus saling menjaga, jangan sampai negara ini dirusak oleh kelompok tertentu untuk kepentingan tertentu pula,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, KH Afifuddin Muhajir menegaskan perlunya umat Islam mengejawantahkan nilai-nilai aqidah dalam kehidupan sosial. Sebab, nilai-nilai aqidah sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinnekaan dan Pancasila. “Makanya kalau orang Islam yang benar, pasti pancasilais,” ujarnya.
Lokakarya itu sendiri dihadiri oleh sekitar 200 peserta, yang terdiri dari para kiai dan pengasuh pesantren. Satu-satunya peserta dari Jember adalah Sekretaris PCNU Jember H Misbahussalam. (Aryudi A Razaq/Mahbib)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua