Nasional

Peringati Hari Santri, LKKNU Bahas Keluarga Maslahah

NU Online  ·  Rabu, 31 Oktober 2018 | 14:20 WIB

Peringati Hari Santri, LKKNU Bahas Keluarga Maslahah

Seminar Keluarga Maslahah di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (31/10).

Jakarta, NU Online
Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) menggelar Seminar Keluarga Maslahah di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (31/10). Kegiatan ini mengusung tema Santri Unggul Berangkat dari Keluarga Maslahah.

Ketua LKKNU Ida Fauziyah mengatakan, melalui seminar yang digelar dalam rangka memperingati Hari Santri 2018 ini pihaknya perlu menjelaskan tentang konsep keluarga maslahah. Sebab, konsep keluarga maslahah menjadi basis dalam pembentukan keluarga.

"Keluarga masalahah itu basis atau dasar dalam pembentukan keluarga," kata Ida.

Santri sendiri diusung menjadi tema karena selama ini mempunyai rekam jejak yang baik dan memiliki komitmen nasionalisme yang tinggi. Baginya, hasil dari santri yang unggul tidak lepas atas  pembentukan keluarga yang maslahah.

"Jadi kami berharap dengan basis keluarga yang kuat maka kita berharap menciptakan santri yang unggul dan pada saatnya kita menciptakan Indonesia yang maju," ucapnya.

Ia menjelaskan, keluarga maslahah terdiri atas keluarga yang orang tuanya sholeh dan sholehah, seperti dalam menghasilkan uang dengan cara yang halal. Menurutnya, jika orang tuannya sholeh dan sholehah maka anak yang dihasilkan pun menjadi baik.

"Kita akan dengan mudah menciptakan santri yang unggul kalau diciptakan oleh bapak dan ibunya yang sholeh dan sholehah," ucapnya.

Pada akhirnya, sambung Ida, pembentukan sebuah keluarga yang maslahah diharapkan berkontribusi untuk menjadikan Indonesia menjadi negara yang maslahah.

Hadir pada seminar ini, Ketua PBNU H Eman Suryaman, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini, dan tiga pembicara, yakni Sekretaris LKKNU Alissa Wahid, Akademisi Nur Rofi'ah, dan Pendiri Keluarga Kita Najeela Shihab, dan Wakil Ketua LKKNU Maria Ulfah. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)