PBNU: Presiden Tak Boleh Tunduk pada Kepentingan Partai
NU Online · Selasa, 17 Februari 2015 | 12:59 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan Presiden Joko Widodo merupakan presiden yang dipilih oleh rakyat dan kini menentukan arah nasibnya rakyat. Walaupun ia diusung oleh partai tertentu, tetapi tidak boleh tunduk pada kepentingan partai. Kepentingan rakyat harus menjadi prioritas diatas kepentingan yang lain.
<>
“Apa yang terjadi, kita tonton setiap hari merupakan batu ujian besar bagi pemerintah sekarang. Ujian yang cukup berat, tetapi kalau Pak Jokowi bisa mengatasi masalah ini, akan mudah. Tetapi kalau tidak mampu, maka popularitasnya akan terus merosot,” jelasnya di gedung PBNU, Selasa (17/2).
Mengenai keputusan pra pengadilan yang mengabulkan gugatan calon kapolri Budi Gunawan, ia menghormati keputusan tersebut. “Keputusan tersebut harus dihargai, soal BG dilantik atau tidak, itu hak perogratif presiden,” tandasnya.
Hal lain yang diapresiasinya adalah sikap netral Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang netral, sama sekali tidak ikut campur tangan dalam urusan politik yang menunjukkan semakin dewasanya TNI dalam mengawal demokrasi. “Kalau kondisi sekarang terjadi di Timur Tengah, sikap tentara pasti sudah lain ceritanya,” imbuhnya. (mukafi niam)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua