Nasional

PBNU Minta KPU Usut Hoaks Tujuh Kontainer Surat Suara Tercoblos

NU Online  ·  Kamis, 3 Januari 2019 | 07:15 WIB

Jakarta, NU Online
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Andi Najmi Fuadi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar segera mengusut pelaku penyebaran informasi bohong atau hoaks tentang tujuh kontainer yang berisi surat suara pemilu yang sudah tercoblos. Menurut Andi, kebohongan itu serius.

"Ini serius. Kasus serius yang harus segera diselesaikan," kata Andi di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).

Menurutnya, jika persoalan ini tidak segera diselesaikan, ke depannya dapat menimbulkan kasus-kasus yang lebih berat lagi yang pada akhirnya, kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu menjadi hilang.

"Ini kalau dibiarkan bisa membuat distrust masyarakat terhadap penyelenggara pemilu dan dari dampak itu maka hasil dari pemilu itu pun bisa mengalami hal yang sama. Ini harus diselesaikan secara hukum karena terkait marwah dan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu," jelasnya.

Andi berpendapat bahwa tahun politik bukan menjadi satu-satunya ukuran terhadap tingginya penyebaran hoaks di media sosial, melainkan karena perkembangan dunia media sosial yang lebih maju dan minimnya literasi masyarakat tentang media sosial.

"Ukurannya sebenarnya bukan politik, meskipun tahun politik punya sumbangan eskalasainya, tapi yg lebih penting adalah perkembangan dunia media sosial lebih canggih dan menjangkau siapa pun tanpa diimbangi dengan peradaban latar pendidikan para pengguna media sosial. Ini yang berpengaruh bahwa haoks akan semakin banyak,"

Menurutnya, dalam membendung hoaks, pemerintah tidak bisa menanganinya secara sendirian, tetapi juga harus ada keterlibatan masyarakat dalam memberikan pencerdasan kepada pengguna media sosial, sehingga perkembangan teknologi digital yang menjadi basis media sosial menjadi lebih bermanfaat.

Sebagaimana diketahui, beredar kabar adanya tujuh kontainer surat suara tercoblos. Kontainer ini dikabarkan tiba dari Cina, dan masing-masing berisikan 10 juta surat suara yang tercoblos pasangan nomor urut 01. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)