Nasional

PBNU-Ma’arif Upayakan Solusi untuk Sekolah Indonesia Mekkah

NU Online  ·  Senin, 18 Maret 2013 | 01:01 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Lembaga Pendidikan Ma’arif mengupayakan solusi untuk keberlangsungan sekolah Indonesia di Mekkah. Sekolah ini mengalami berbagai kendala, terutama perihal perizinan dari pihak Kerajaan Saudi.<>

Jum’at (18/3) kemarin, PBNU bersama LP Ma’arif menggelar pertemuan dengan Dr H Luthfi Zuhdi dan H Basyuni, masing-masing adalah Atase Pendidikan dan Kebudayaan Arab Saudi yang lama dan baru. Pertemuan di ruang rapat PBNU itu membahas berbagai langkah yang perlu dilakukan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar Sekolah Indonesia di Mekkah.

Kepada NU Online, Wakil Sekjen PBNU H Masduki Baidlawi yang memimpin rapat ini mengatakan, PBNU dan LP Ma’arif dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan khusus dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri serta Kedutaan Besar Arab Saudi untuk membahas persoalan ini.

Sekolah Indonesia di Mekkah ini adalah bagian dari program wajib belajar 9 tahun. “Anak-anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran meskipun berada di luar negeri. Dan ini dijamin oleh undang-undang,” ujarnya.

Menurut Luthfi Zuhdi, saat ini ada 450 anak Indonesia yang belajar di sekolah itu dari berbagai jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sebelum sempat ditutup karena terkait perizinan, sekolah ini sempat menampung 700 siswa. Kegiatan belajar mengajar kini berjalan seperti semula, namun perizinan dari pihak kerajaan hanya sampai bulan Juli 2013 ini.



Penulis: A. Khoirul Anam