Jakarta, NU Online
Bersama para pelukis di seluruh Nusantara, Nahdlatul Ulama (NU) ikut aktif mendorong terselenggaranya pameran lukisan internasional INA-USA Painting Exhibition. Untuk tujuan ini, PBNU mengadvokasi para pelukis untuk menyambangi Kementerian Pariwisata, Senin (3/10) di Jakarta bertemu Menteri Pariwisata Arief Yahya.
KH Maman Imanulhaq yang ikut mendampingi dan mempresentasikan kegiatan INA-USA Painting Exhibition ini mengatakan, Indonesia dengan kekayaan seni, budaya, dan tradisinya ingin menunjukkan pada dunia bahwa negeri ini berjuang mewujudkan perdamaian melalui karya seni lukis.
“Dalam pameran ini, lukisan yang akan dipajang nanti memperlihatkan peneguhan nilai-nilai kemanusiaan universal serta ekspresi keagamaan yang ramah, damai, dan toleran dari para pelukis Nusantara,” jelas Ketua Lembaga Dakwah PBNU ini didampingi Staf Ahli Ketum PBNU Muhammad Nabil Haroen.
Gus Mus yang sedianya ikut mendampingi para pelukis juga menitip pesan kepada Kiai Maman untuk disampaikan kepada Arief Yahya. Pameran ini akan diikuti oleh berbagai Pelukis lintas agama dengan tema Harmonisasi Lintas Batas. Para pelukis ini juga sebelumnya telah mengadakan pertemuan dengan KH Said Aqil Siroj.
Dalam pemaparannya, Arief Yahya sangat mendukung agenda pameran lukisan internasional tersebut dengan cara mempromosikannya. Karena menurut Arief, selama ini sebuah kegiatan hanya sibuk memikirkan pelaksanannya hingga melupakan promosi.
“Padahal promosi ini mempunyai peran vital sehingga pamaeran menjadi ramai dikunjungi nantinya,” ujar Arief yang dalam kesempatan ini juga memberikan testimoninya terkait Hari Santri Nasional 22 Oktober 2016 mendatang.
Menurut keterangan dalam pertemuan ini, pameran lukisan internasional tersebut akan diselenggarakan awal Maret 2017 selama 3 minggu di Museum Nasional. Pilihan alternatif tempat juga rencananya di Galeri Nasional sebagai alternatif.
Dalam pameran ini, NU Gallery juga akan mempersembahkan koleksi-koleksi lukisannya yang memperlihatkan khazanah Nusantara. “Sebagai salah satu wadah ekspresi seni, NU Gallery ikut hadir menjadi bagian dari Islam Nusantara, yakni gerakan budaya Islam Nusantara,” jelas Munawir Aziz, Direktur NU Gallery.
Menurut keterangan dalam pertemuan ini, pameran lukisan internasional tersebut akan diselenggarakan awal Maret 2017 selama 3 minggu di Museum Nasional. Pilihan alternatif tempat juga rencananya di Galeri Nasional.
Pelukis sekaliber Gus Mus, Nasirun, Hatta Hambali, AD Pirous, Kiai Munawwir (alm), Sidik M. Martowidjojo, Mangu Putra, dll akan hadir dengan karya-karyanya yang sangat ditunggu publik seni. Kurator internasional juga akan dilibatkan menjadi bagian quality control dari pameran ini. (Fathoni)