Nasional

PBNU Beri Ijazah Hizib Nashar kepada Nadliyin

Rab, 30 Oktober 2019 | 20:08 WIB

PBNU Beri Ijazah Hizib Nashar kepada Nadliyin

Nahdliyin saat mengikutiistighotsah rutin dan mendapat ijazah Hizb Nashar dari PBNU (Foto: NU Online/Ahdori)

Jakarta, NU Online
Nahdliyin dari berbagai daerah mendapatkan ijazah Hizib Nashar dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Doa khusus  tersebut merupakan amalan ulama kharismatik asal Pandeglang, Banten KH Abuya Dimyati, ayahandanya Mustasyar PBNU KH Abuya Muhtadi. 

Pemberian ijazah dilakukan di sela-sela kegiatan Istighotsah dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Halaman Gedung PBNU di Jakarta Pusat, Rabu (30/10) malam. Pengasuh Pesantren Wonogiri KH Abdul Majid Wahab hadir sebagai pemandu proses pemberian ijazah Hizib Nashar. 

“Ijazah ini saya dapatkan dari Kiai Abuya Dimyati Banten,” kata Kiai Abdul Majid dilanjutkan dengan memimpin pelafalan ijazah Hizib Nashar yang diikuti ribuan jamaah. 

Ketua Panitia Kegiatan KH Misbahul Munir Kholil menuturkan, sudah menjadi tradisi Nahdlatul Ulama jika menghadapi situasai tertentu maka diberikan ijazah. 

Doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah, lanjut Kiai Misbah, karakternya berbeda-beda jika situasinya sangat genting maka sudah harus menggunakan hizib. Namun kaitannya dengan pemberian Hizib Nashar kepada ribuan jamaah tersebut adalah pembekalan untuk warga NU jika dalam keadaan tertentu mendapatkan situasi yang sangat genting. 

“Dibekalin doa, dibekalin hizib itu senjata, ini tidak (genting) cuma dikasih bekal, doa yang punya tradisi kuat di NU ya itu,” tuturnya. 

Ia menjelaskan, kaitannya dengan hizib tersebut banyak jenis hizib yang diamalkan Nahdlatul Ulama misalnya Hizib Nashar dan Hizib Bahar. Doa tersebut biasanya diperuntukan bagi orang-orang yang mengalami perlakuan tidak baik dari pihak tertentu. 

“Kita hari ini hanya membekali kepada Nahdliyin. Hizib Nashar ini sewaktu-waktu dibutuhkan dibaca. Kalau tidak diingatkan, tidak sadar kita, makanya kita mintanya aman dan damai,” ucapnya. 

Hadir pada kegiatan itu antara lain Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sioj, Sekretaris Jendral PBNU H Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU H Manan Abdul Ghani, H Robikin Emhas, H Agus Salim dan ribuan jamaah dari berbagai daerah. Sebelum berceraham yang diisi Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, lantunan shalawat dan istighotsah dilakukan secara bersama-sama. 

Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Abdullah Alawi