Nasional

Para Pesilat Berbagai Perguruan Bentuk Forum Silaturahim

Rab, 29 September 2021 | 01:00 WIB

Para Pesilat Berbagai Perguruan Bentuk Forum Silaturahim

Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Haroen pada peresmian Jawara Indonesia, Senin (27/9/2021). (Foto: dok istimewa)

Jakarta, NU Online

Para pesilat dari sejumlah perguruan silat membentuk ruang silaturahim yang diberi nama Jawara Indonesia (Jawi). Peresmian Jawara Indonesia berlangsung di Gedung Graha Mulya Sukoharjo, Jawa Tengah.

 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, Muchamad Nabil Haroen mengatakan ​​​​Jawara Indonesia (Jawi) merupakan gabungan dari pesilat-pesilat dari berbagai macam perguruan. Pembentukan dan peresmian Jawara Indonesia tidak lepas dari niatan untuk menjaga silaturahim antarpesilat dari berbagai macam golongan dan perguruan.

 

"Selama ini, ada tantangan mendasar, yakni para pesilat tersekat dalam kelompok, perguruan, organisasi, komunitas dan lembaga-lembaga yang berbeda. Padahal, jika dirunut, ilmu-ilmu pesilat yang didapatkan itu merujuk pada muara yang sama. Dari jaringan kiai hingga Nabi Muhammad saw. Tradisi, laku dan sanad ilmu berbeda-beda tapi merujuk pada muara ilmu dan tujuan yang sama," kata Nabil Haroen kepada NU Online, Selasa (28/9/2021).

 

Jawi, kata Gus Nabil sapaan akrabnya, ingin menguatkan silaturahim, sebagai rumah bersama bagi semua golongan pesilat. "Kita ingin bersama-sama menjaga Indonesia," ujarnya.

 

Selain itu, Jawi juga ingin mendorong agar silat dan bela diri menjadi identitas Indonesia di tingkat dunia. Jika selama ini silat sudah diakui oleh UNESCO di tingkat dunia, hal ini menjadi modal besar untuk mengangkat kekayaan budaya Indonesia di tingkat dunia. "Bahwa, silat ada unsur seni, budaya, fisik hingga kecerdasan mental dan spiritual," imbuhnya.

 

Pria yang juga anggota Komisi IX DPR RI ini menambahkan bersama para pesilat yang tergabung di Jawi, mereka ingin menjadi bagian dari solusi bersama untuk mengawal Indonesia. Karena itu, dalam menghadapi pandemi, mereka bersama-sama menggelar vaksinasi dan edukasi protokol kesehatan serta program pascapandemi. Menurutnya hal itu segaris dengan apa yang dilakukan Pemerintah Indonesia.

 

Gus Nabil mengatakan peresmian Jawi menjadi hari bersejarah karena pada kesempatan tersebut dilakukan Deklarasi Pesilat Perwakilan Perguruan Pencak Silat Se-Kabupaten Sukoharjo tergabung dalam Jawi Kabupaten Sukoharjo, serta program vaksinasi yang berkerja sama dengan Kodim 0726 Sukoharjo dan Omah Sambung Sukoharjo. 

 

Perlu diketahui peresmian dan deklarasi tersebut selain oleh Nabil Haroen yang juga sebagai Ketua Umum Jawi, turut dihadiri Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan; Wakapolres Kabupaten Sukoharjo Kompol Teguh Prasetyo; dan Ketua Omah Sambung Sukoharjo Derri Adhy Gunawan.

 

Sementara, perguruan silat selain diwakili Pagar Nusa, juga oleh PSHT, PSHW, Tapak Suci, IKSPI Kera Sakti, Perisai Diri, Satria Piningit, Pandan Alas, ASAD, serta beberapa perguruan silat lainnya.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan