Anggota DPR RI Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, dalam perjalanan sejarah negara ini, Nahdlatul Ulama tidak pernah absen di dalam membela dan mempertahankan NKRI dan Pancasila.
Hal itu, menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan tersebut, karena pada proses kelahiran Pancasila, tokoh-tokoh NU terlibat di dalamnya. “Salah satu anggota tim 9 adalah putra Hadrotusy Syekh KH Hasyim Asy’ari, yaitu Wahid Hasyim,” katanya di gedung PBNU Kamis (16/6) pada sosialisasi empat pilar yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.
Lebih lanjut Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU dua periode 1988-1992 dan 1992-1996 tersebut menyebutkan, Indonesia membutuhka Pancasila sebagai alat perekat dan pemmersatu bangsa.
Menurut dia, Indonesia adalah negara besar yang memiliki sekitar 18 ribu pulau, ratusan bahasa, suku, 6 agama rsmi. “Artinya kemajemukan bangsa yang sedemikian rupa membutuhkan satu piranti untuk mepersatukan seluruh bangsa indonesia. Apa pirantinya?”
Itulah kemudian dirumuskan oleh para pendiri republik Indonesia yang disebut Pancasila. Nama tersebut dinamakan Bung Karno pada 1 Juni 1945. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua