Nasional

NU Care-LAZISNU Berbagi Bersama Anak Yatim Jakarta

Rab, 10 Juni 2020 | 00:00 WIB

NU Care-LAZISNU Berbagi Bersama Anak Yatim Jakarta

Susana pembagian santunan untuk anak yatim di masjid Annahdlah, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (9/6), tetap menjaga jarak. (Foto: NU Online/Rahman)

Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat (PP) NU Care-Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) menyelenggarakan kegiatan ‘Berbagi Bersama Anak Yatim’ di Masjid Annahdlah, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (9/6). Pada kegiatan tersebut, anak yatim di Jakarta mendapatkan bantuan berupa bingkisan dan uang saku.


Manajer Pendistribusian dan Pendayagunaan PP NU Care-LAZISNU, Ahyad Alfida'i, mengatakan ada 35 anak yatim yang menjadi penerima manfaat penyaluran bantuan tersebut. Kesemuanya merupakan warga kurang mampu di Matraman, Jakarta Pusat  


Anak-anak usai belia itu kehilangan ayahnya sejak beberapa tahun yang lalu. Ibunya harus banting tulang agar bisa menyekolahkan mereka seperti anak-anak pada umumnya. Menurut dia, atas kondisi itu, NU Care-LAZISNU terpanggil untuk memberikan bantuan sebagai bentuk dukungan PBNU kepada masyarakat kurang mampu di Jakarta.


Ia menjelaskan, bantuan berasal dari donatur dan lembaga mitra NU Care-LAZISNU yang khusus ingin menyumbangkan kepada anak yatim. PBNU pun merespon positif kemauan donatur tersebut sehingga sesegera mungkin PBNU menyalurkan sumbangan kepada puluhan anak yatim.


“NU Care-LAZISNU menyampaikan amanah dari Ibu Sitta untuk menyantuni anak yatim dan minta didoakan oleh anak yatim. Selanjutnya, NU Care-LAZISNU juga bersama Unilever dan MPPA menyalurkan Sembako buat anak yatim dalam program Berbagi bersama Anak Yatim,” tuturnya.


Dia menambahkan, uluran tangan masyarakat sangat diharapkan untuk membantu mengurangi beban hidup dan derita anak yatim. Menyantuni anak yatim memiliki nilai sosial dan nilai ibadah. Lebih- lebih Nabi Muhammad sangat dekat dengan anak yatim. Kedekatan antara keduanya, oleh Nabi Muhammad sendiri diibaratkan jari telunjuk dan ibu jari.


“Membantu anak yatim, berarti membantu orang yang sangat disayang Nabi,” ujar dia.


Kemudian, dalam persfektif Islam, memuliakan anak yatim setidaknya mendapat tujuh keutamaan besar. Diantaranya didekatkan dengan Rasulullah SAW di surga. Keutamaan lainnya adalah dapat melunakkan hati yang keras, terpenuhinya kebutuhan hidup dan akan memperoleh perlindungan di hari kiamat


“Membantu anak yatim tidak ada ruginya,” pungkasnya.


Pewarta : Abdul Rahman Ahdori
Editor: Aryudi AR