Daerah

LAZISNU Jombang Salurkan 10,9 Miliar Dana ZIS selama Ramadhan

Sen, 8 Juni 2020 | 10:30 WIB

LAZISNU Jombang Salurkan 10,9 Miliar Dana ZIS selama Ramadhan

LAZISNU Jombang Menerima amanah zakat mal dari KH M Shobih Mu'ayyad, Pengasuh Pesantren Tarbiyatatun Nasyiin Paculgowang, Jombang. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang (PC) NU Care-LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama) Kabupaten Jombang, Jawa Timur telah merilis jumlah perolehan dan penyaluran dana ZIS selama Ramadhan 1441 H kemarin. Laporan ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada khalayak luas, terutama bagi donatur dan pihak penyalur zakat, infak, dan sedekahnya melalui NU Care-LAZISNU.

 

Ketua PC NU Care-LAZISNU Jombang, Ahmad Zainudin mengungkapkan, perolehan dan penyaluran dana ZIS sepanjang bulan Ramadhan 1441 H lalu sebanyak 10,9 miliar. Angka ini menurutnya tertinggi setelah NU Care-LAZISNU Kabupaten Sidoarjo yang mencapai kurang lebih 22 miliar.

 

"Alhamdulillah Jombang runner up setelah Sidoarjo dalam perolehan ZIS selama Ramadhan. Matur suwun (terima kasih) untuk semua pihak yang sudah berpartisipasi," katanya, Senin (8/6).

 

Ia menjelaskan nominal tersebut adalah akumulasi dari perolehan zakat fitrah, zakat mal, infak, sedekah, dan fidyah baik oleh LAZISNU sendiri, UPZISNU tingkat kecamatan dan desa, maupun JPZIS yang dikoordinir Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU. Namun, yang paling mendominasi perolehannya yaitu zakat fitrah, disusul dengan infak, sedekah, dan fidyah, kemudian zakat mal.

 

"Zakat fitrah terkumpul 9,5 miliar, zakat mal 255 juta lebih. Sedangkan dari infak, sedekah serta fidyah sebanyak 1,1 miliar," jelasnya.

 

Pria yang kerap disapa Gok Din ini menambahkan, setiap tahun NU Care-LAZISNU Jombang istikamah melaporkan dana ZIS yang disalurkan selama Ramadhan kepada masyarakat. Baik melalui media sosial yang dikelolanya dengan membagikan informasi perolehan dan pendistribusian dana ZIS, ataupun juga menginformasikan secara langsung kepada sejumlah muzakki (orang yang berzakat) dan donatur.

 

Perolehan dana yang dikelola NU Care-LAZISNU Jombang sebelumnya selalu menempati posisi teratas bilamana dibandingkan dengan NU Care-LAZISNU di kabupaten-kabupaten lain di Jawa Timur. Namun, tahun ini tergeser oleh NU Care-LAZISNU Kabupaten Sidoarjo.

 

Ia menyampaikan, setidaknya ada dua faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Pertama, ada empat Unit Pengelola Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yang belum menyampaikan laporan. Kedua, Jaringan Pengelola Zakat Infak dan Sedekah (JPZIS) Ma’arif tidak bisa melakukan penggalangan karena sekolah libur.

 

"Semoga tahun depan LAZISNU Jombang semakin banyak memperoleh dana ZIS. Semakin banyak juga masyarakat yang mempercayakan ZIS-nya kepada LAZISNU," ucapnya.

 

Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, Pengurus Wilayah (PW) NU Care-LAZISNU Jawa Timur telah melaporkan perolehan dana ZIS se-Jawa Timur, Sabtu (6/6).

 

Dari hasil rekapitulasi laporan itu, total dana ZIS yang terkumpul adalah 84,9 miliar yang lebih dari 80 persennya sudah didistribusikan kepada para mustahiq (yang berhak), terutama kelompok fakir dan miskin.

 

"Ini merupakan akumulasi seluruh laporan pendayagunaan ZIS dari tingkat PW, PC, MWC, Ranting hingga Jaringan Pengelola (JP) ZIS di masjid, mushala, pondok pesantren dan lembaga lainnya," jelas Ketua NU Care-LAZISNU Jatim, A Afif Amrullah.

 

Afif merinci, dari total 84,9 miliar tersebut terdiri dari 65,4 miliar zakat fitrah atau setara dengan sekitar 6.548 ton beras, sedangkan zakat mal mendapatkan 6,5 miliar, kemudian untuk fidyah dan sedekah mendapatkan 12 miliar.

 

"Tentu ini peningkatan yang sangat besar dibandingkan tahun lalu," tutur Afif.

 

Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Muhammad Faizin