Munas dan Konbes NU Mundur
NU Online · Selasa, 3 April 2012 | 03:19 WIB
Jakarta, NU Online
Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama yang sedianya direncanakan pada 17 - 20 Mei 2012 mendatang dimundurkan sampai pada akhir Juni atau awal Juli 2012. Hal ini terkait dengan kesiapan pihak tuan rumah, yakni Pondok Pesantren Kempek, Cirebon.<>
Dalam rapat gabungan panitia pusat daerah di kantor PBNU, Senin (2/4) kemarin, Pengasuh Pesantren Kempek KH Ja’far Aqil Siroj menyatakan, pihaknya siap menjadi tuan rumah musyawarah NU tingkat nasional itu. Namun masih ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan karena pesantren akan dihadiri ribuan warga nahdliyin.
“Intinya kita ingin bisa menghormati tamu,” katanya didampingi ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Barat H Eman Suryaman yang juga ketua panitia daerah. Ia mengusulkan Munas dan Konbes dilaksanakan sekitar tanggal 23 – 26 Juni 2012.
Rapat pada intinya menyepakati Munas dan Konbes dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan atau akhir Juli 2012. Pasalnya pada bulan suci kegiatan NU dan pondok pesantren di berbagai daerah sangat padat.
Ketua PBNU H Arvin Hakim Toha mengusulkan Munas dan Konbes NU diadakan awal Juli 2012. “Sekitar pertengahan Sya’ban umumnya pesantren menyelenggarakan kegiatan haflah. Mendekati Ramadhan malah kiai-kiai banyak yang longgar,” katanya.
Hasil rapat panitia ini akan disampaikan kepada Rais Aam PBNU KH Sahal Mahhfudh dan akan diputuskan bersama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Panitia mengusulkan ancang-ancang waktu pelaksanaan Munas dan Konbes NU antara 23 Juni hingga 10 Juli 2012.
Penulis: A. Khoirul Anam
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua