Nasional

MUI Lampung Minta Kepolisian Tak Tergesa Simpulkan Motif Penusukan Ali Jaber

Sen, 14 September 2020 | 04:15 WIB

MUI Lampung Minta Kepolisian Tak Tergesa Simpulkan Motif Penusukan Ali Jaber

Ketua MUI Lampung KH Khairuddin Tahmid (Foto: Istimewa)

Bandarlampung, NU Online
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid sangat prihatin dan mengecam keras insiden penusukan atas Syeikh Ali Bin Jabir oleh orang tak dikenal, Ahad (13/9), sekitar pukul 17:20 WIB.


Tragedi yang terjadi saat pengajian di Masjid Falahuddin Kota Bandarlampung ini, kata dia, merupakan tindak pidana kriminal yang dapat mengganggu kegiatan dakwah Islam dan mencemarkan nama baik daerah.


“Kita meminta aparat Kepolisian Daerah Lampung agar secepatnya mengungkap dan mengumumkan motif dibalik insiden ini, serta bekerja secara profesional dan melibatkan pihak-pihak berkompeten yang dibutuhkan, sehingga perkara ini menjadi jelas dan terang,” pintanya, Senin (14/9).


Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung ini juga meminta aparat Polda Lampung agar tidak tergesa-gesa menyimpulkan pelaku penusukan tersebut adalah orang kurang waras/terganggu jiwanya. Jika terburu-buru mengambil kesimpulan, maka akan menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat Lampung. 


Poin-poin ini menurut Kiai Khairuddin menjadi salah satu sikap dan tertuang dalam pernyataan sikap MUI Provinsi Lampung Nomor: B-059/DP.P-IX/IX/2020 tertanggal 14 September 2020.


Pernyataan sikap lain MUI Lampung adalah meminta kepada pelaku penusukan untuk dikenakan hukuman sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


“Umat Islam harus tenang dan rasional dalam menyikapi insiden ini, menyerahkan kepada pihak yang berwenang untuk melakukan proses hukum, dan tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan main hakim sendiri,” tambahnya.


Agar tidak melebar dan menimbulkan ketidakstabilan kamtibmas, khususnya di Provinsi Lampung, MUI juga meminta masyarakat Lampung terus bersatu dan tidak terpengaruh terhadap provokasi-provokasi yang mungkin timbul dari insiden ini. Apalagi di era medsos saat ini, banyak informasi-informasi yang perlu diklarifikasi sebelum dikonsumsi.


“Cari informasi dari media terpercaya. Jangan mudah percaya pada berita-berita medsos yang tidak ada sumbernya,” ajak Kiai Khairuddin.


Masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di masa pandemi Covid-19 dan melibatkan jumlah massa banyak pun juga agar mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, dan berkoordinasi/melibatkan pihak keamanan.


“Mari kita berdoa semoga para pelaku dakwah senantiasa dilindungi oleh Allah Swt dan khususnya Syeikh Ali Bin Jabir segera diberikan kesembuhan serta insiden seperti ini tidak terjadi kembali, khususnya di Provinsi Lampung,” pungkasnya.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori