Pesisir Barat, NU Online
Menpora Imam Nahrawi hari Jumat (13/4) sore membuka Sub Regional 1 Liga Santri Nusantara (LSN) 2018 di Lapangan Merdeka, Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Menpora ingin dari Liga Santri ini, dan dari Krui ini bisa melahirkan pemain untuk Timnas Sepakbola Indonesia dan bisa mendunia.
Seremonial pertandingan ditandai dengan kick off pertandingan antara Ponpes Miftahurrohmah (Kabupaten Pesisir Barat) melawan Ponpes Midhatlul Ulum (Kabupaten Pesawaran). Pada sambutannya Menpora mengucapkan bangga bisa membuka Liga Santri Nusantara. "Liga santri ini ide dasarnya bahwa kita melihat santri adalah komunitas atau kader yang kuat secara mental dan spiritual serta memiliki potensi dan kemampuan olahraga khususnya sepak bola," katanya
"Tahun 2016 kita putar liga santri, awalnya banyak yg melihat sebelah mata. Namun alhamdulillah tahun ini sudah ada sekitar 1024 pesantren yang ikut LSN. Semoga LSN tahun ini bisa melahirkan pemain untuk Timnas Nasional dan bisa mendunia. Saya ingin dari Krui dan LSN ini bisa lahir Egy Maulana Vikri baru sebagai salah satu pemain kebanggaan Indonesia yang dikontrak di klub Portugal," katanya.
Sub Regional 1 Lampung ini diikuti sebanyak 20 Pondok Pesantren. "Ini menjadi wahana bagi para pelatih para talent scouting untuk melihat talenta kita itu betul-betul banyak dan berada di mana-mana tidak hanya di sekolah tapi juga di pesantren tidak hanya di SSB, akademi tapi juga di pesantren," katanya.
"Tolong para pelatih pantau, lihat dan kalau memang secara objektif memungkinkan untuk menjadi bagian dari skuad timnas silahkan. Saya tidak membatasi pelatih timnas nanti untuk melihat potensi yang ada di liga pelajar berjenjang baik yang diselenggarakan Kemendikbud, Kemenpora tolong pantau dengan baik dan angkat dan promosikan mereka dengan baik," harapnya.
Sementara Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal menyampaikan orang tidak akan pernah tahu Kamerun, tapi karena ada Roger Milla orang jadi tahu Kamerun. "Saya harap dengan Liga Santri di Krui akan melahirkan pemain timnas yang bisa mendunia," katanya. (Red-Zunus)