Nasional

Menjadi Orang Takwa Butuh Ilmu

NU Online  ·  Jumat, 17 Juni 2016 | 02:00 WIB

Jember, NU Online
Menjadi orang takwa, tidaklah gampang. Sebab, selain butuh konsistensi dan kesabaran, takwa juga butuh ilmu. Tanpa ilmu, takwa hanyalah sebuah  pengembaraan spritual yang hampa. Oleh karena itu, carilah ilmu setinggi langit sampai kapan pun dan di mana pun.

Demikian disampaikan oleh Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin dalam sebuah diskusi interaktif di Masjid Jami’ Al-Baitul Amin, Jember, Jawa Timur, Kamis (15/6).

Menurut Gus A’ab, sapaan akrabnya, tidak ada ketakwaan bagi orang yang bodoh alias tidak punya ilmu. Sebab, ilmu akan menjadi dasar atau petunjuk bagi orang mau bertakwa. “Bagaimana mungkin seseorang bisa takwa, sementara dia bodoh. Tidak tahu halal haram, tidak tahu syarat rukunnya shalat,” ungkapnya.

Gus A’ab menambahkan, banyak orang yang salah kaprah dengan membanding-bandingkan orang bodoh dan orang berilmu. Kerap kali terdengar kata-kata bahwa lebih baik orang bodoh yang takwa dibanding orang berilmu tapi fasiq.

”Kata-kata itu salah. Kalau orang bodoh tidak bisa takwa. Tidak nyambung. Kalau orang berilmu tapi fasiq memang ada,” jelasnya.

Oleh karena itu, Gus A’ab mengimbau agar siapa pun tak bosan-bosannya mencari ilmu, lebih-lebih ilmu yang terkait dengan ibadah. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)