Melihat Gus Dur Kembali Hidup dalam Bentuk Virtual
NU Online · Jumat, 22 November 2019 | 16:00 WIB
Putri Gus Dur, Yenny Wahid yang juga turut hadir dan menyaksikan Gus Dur muncul secara virtual dan seolah hidup menunjukkan awal dari perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligent). Ia mengenang, jika Gus Dur masih ada, mungkin ia akan memperoleh manfaat dari teknologi itu.
“Bahwa Gus Dur bisa seolah hidup dan memberikan sambutan, tentu ini awal dari trobosan teknologi. Jika Gus Dur masih ada mungkin dia bisa dapat mata bionic agar bisa melihat lagi untuk membaca. Dimana dulu saya selalu membaca untuk dia, sekarang setelah ada teknologi bisa membacakan,” ungkap Yenny dikutip NU Online dari Kompas.
“Kita butuh karakter Gus Dur yang mengutamakan rasa empati, kasih sayang keinginan membuat orang menjadi lebih baik,” imbuh Yenny.
Dalam video virtual tersebut, Gus Dur mengungkapkan rasa syukurnya bahwa Tuhan telah menganugerahkan keragaman yang sangat besar bagi bangsa Indoensia dalam berbagai dimensi kehidupan.
“...Makanya, saya sangat bersyukur, Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan keragaman yang besar dalam beragama, dalam berbudaya, dalam berasal-usul etnis, dalam berbahasa, dan sebagainya. Atas dasar itulah, saya mengucapkan selamat kepada Anda semua dalam forum ini,” tutur Gus Dur secara virtual yang disambut tepuk tangan hadirin dalam acara Disrupto itu.
Kemunculan Gus Dur selama beberapa detik itu membuktikan peningkatan pemanfaatan artificial intelligence, augmented reality, dan virtual reality yang memiliki potensi besar di Indonesia.
Acara yang digagas oleh WIR Group, perusahaan teknologi asal Indonesia dan pemimpin pasar dalam teknologi digital reality ini, mengambil sampel Gus Dur sebagai icon pembuka karena dinilai merupakan tokoh yang humanis.
Disrupto 2019 mengangkat tema The Future of Humanity dimana teknologi bisa lebih memiliki empati dari pada sekadar mencari profit semata. Misi dari acara ini adalah untuk menciptakan platform teknologi baru yang memberikan manfaat dari sisi humanity.
Executive Chairman & Co Founder Dusrupto Daniel Surya mengatakan, Gus Dur merupakan salah seorang tokoh yang bisa menjadi teladan kemanusiaan dan empati di tengah disrupsi teknologi sekarang ini.
“Beliau itu merupakan salah satu sebagai figure human in tech. Siapa yang lebih baik untuk men-symbolize humanity selain Gus Dur?” kata Daniel Surya.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua