Nasional

Masyarakat Diimbau Jernih Sikapi Kisruh KPK-Polri

NU Online  ·  Rabu, 18 Februari 2015 | 00:20 WIB

Jakarta, NU Online
Kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah memancing beragam reaksi dari berbagai kalangan. Masyarakat diimbau tetap tenang dan terpancing pada pembelaan salah satu pihak.
<>
"Low impeachment, penegakan hukum harus menjadi panglima, bahwa siapapun yang salah harus taat hukum," kata Katib Syuriyah Pengurus Wilayah NU (PWNU) DKI Jakarta KH Zuhri Yaqub saat diwawancarai wartawan usai mengisi pengajian rutin di Kediamannya Jalan Duri Kosambi, Jakarta Barat, Selasa (17/2).

Menurutnya, sudah sepatutnya republik ini menjunjung tinggi moral dan tidak mempertontonkan yang tidak baik bagi masyarakat. Tak seyogianya kedua lembaga penegak hukum tersebut memiliki  kepentingan untuk saling menjatuhkan, apalagi disertai unsur dendam. “Ini yang tidak boleh dipertontonkan di republik ini," ujar kiai asal Betawi itu.

"Masyarakat dan umat jangan terlalu terprovokasi pada salah satu pihak, bagaimanapun kita harus memandang dengan kaca mata yang jernih, keberpihakan kita hanya boleh pada kebenaran, yang benar harus membuktikan kebenarannya, yang salah harus dibuktikan kesalahannya," pesannya

Hukum bukan mencari menang atau kalah, melainkan menjunjung tinggi keadilan demi menjaga moralitas bangsa. "Berharap semua pihak bukan mengedepankan persoalan menang kalah. Ini persoalan bangsa, karena pertaruhannya adalah republik  ini, persoalannya adalah bagaimana menegakan kebenaran, moralitas bangsa mau ditaruh dimana yang seharusnya moralitas dijunjung tinggi," pungkasnya. (Junaidi/Mahbib)