Nasional

Mahasiswa UIN Ar-Raniry Juara II Festival Film NU

NU Online  ·  Senin, 3 Agustus 2015 | 14:30 WIB

Jombang, NU Online
Arziqi Mahlil dan Munzir, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh berhasil meraih Juara II dalam festival film pendek dokumenter Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) yang berlangsung 1-5 Agustus 2015 di Jombang Jawa Timur.
<>
Pengumuman juara festival film ini dipublikasikan melalui situs resmi NU (nu.or.id), Sabtu (1 agustus 2015), disebutkan, juara pertama diraih M. Iskandar Tri Gunawan dengan judul Bulan Sabit di Kampung Naga karya dan berhak menerima hadiah 20 juta, film ini mengungkap Islam pembawa misi rahmatan lil 'alamin, bukan hanya 'rahmatan lil muslimin'. Untuk juara kedua dengan hadiah 15 juta dimenangkan oleh Arziqi Mahlil & Munzir dengan judul Dalae (dalail khairat), film ini menceritakan pemuda di desa berusaha melestarikan yang tumbuh dan berkembang Dalail di Aceh, sebaliknya dengan pemuda kota, sementara juara ke tiga Vedy Santoso dengan judul Al Ghoriib, ini mengisahkan seorang mualaf dari Jerman yang mondok di pesantren.

Arziqi Mahlil mengungkapkan, keikutsertaannya bersama Munzir pada festival film pendek dokumenter NU ini bersama yayasan Aceh Documentary, dari Aceh ada sekitar lima film yang ikut pada festival itu, dan semuanya masuk nominasi 15 karya terbaik film pendek Muktamar NU ke-33 tahun 2015.

"Kami memilih tema tentang Dalae, ini menurut kami sangat penting, karena merupakan salah satu budaya di Aceh yang sangat kental dengan masyarakat, selama ini kami melihat budaya meudalae di Aceh sudah pudar, sudah jarang sekali, padahal budaya ini dapat mempersatukan masyarakat dan salah satu media dakwah," ujar Arziqi.

Ditambahkan, pembuatan film ini dilakukan di gampong Lamhui Kuta Cot Gli Aceh Besar dan diproduksi oleh Yayasan Aceh Documentary (ADC), ini dibawah bimbingan Adoc dalam ajang ADC pada tahun 2014.  

"Kita berharap, dengan lahirnya karya film ini dapat menginspirasi para pemuda di Aceh untuk terus menggalakkan dalae di malam hari, selain sebagai nilai ibadah, ini juga dapat dijadikan sebagai ajang silaturrahmi dan pemersatu masyarakat di gampong-gampong," ujar Mahasiswa semester VIII jurusan Komunikasi UIN Ar-Raniry.

Hamzah Sahal, koordinator tim kreatif Muktamar ke-33 NU mengatakan, panitia menerima 69 karya film yang didaftarkan oleh peserta dari seluruh Indonesia, ke-69 judul film tersebut melibatkan tidak kurang 75 sutradara muda yang berasal dari 13 provinsi, Jawa Tengah, Tawa Timur, DI Jogjakarta dan Aceh paling banyak mengirimkan karya.

"Dewan juri memilih tiga film di atas sebagai juara karena cukup menarik secara ide, cukup matang dalam eksekusi gagasan, cukup dalam teknis penyajian," kata Sahal. Red: Mukafi Niam