Nasional

Madrasah Muallimat NU Kudus Resmikan Pesantren Putri

NU Online  ·  Kamis, 13 September 2012 | 02:36 WIB

Kudus, NU Online 
Pengurus Madrasah NU Mu'allimat Kudus meresmikan pondok pesantren putri yang berlokasi di  Dukuh Tepasan, Desa Demangan, Kecamatan Kota, Kudus. Rabu (12/9). Pondok pesantren ini berdiri di atas tanah seluas 2.460 meter persegi ini difokuskan pada pengajaran Al Qur'an. <>

Ketua Pengurus Madrasah Muallimat, KH Nadjib Hassan mengungkapkan pendirian pesantren putri ini sebagai salah satu upaya yang dilakukan sebagai jawaban atas pelajaran salafiyah yang terus-menerus terdesak oleh pelajaran-pelajaran umum. 

“Ini adalah jawaban untuk terus mempertahankan dan mempertahankan pendidikan agama Islam terutama  ajaran salafi. Kita juga bertekad untuk membentuk generasi yang qur’ani,” ujarnya di depan sejumlah tokoh yang hadir.

Tak jauh berbeda apa yang disampaikan ketua PCNU Kudus, HM Chusnan. Dalam sambutannya, dia menyatakan peresmian pesantren putri ini selain menambah jumlah keberadaan pesantren putri di Kabupaten Kudus, juga melahirkan generasi mendatang akan semakin baik dan agamis. 

“Di tengah kemajuan zaman, kita tentu berharap pada generasi depan yang semakin baik dalam memahami alquran. Tentunya tak bisa lepas dari pesantren semacam ini,” kata Chusnan.

Sementara Kepala Kemenag Kudus, H Hambali dalam sambutannya menyambut baik peresmian pesantren putri ini. Ia berharap tumbuhnya madrasah yang bersinergi dengan pesantren akan semakin memperbaiki kualitas alumninya. 

“Kita berharap alumni dari madrasah yang sekaligus telah membuka pesantren ini akan semakin berkualitas,” harapnya.

Pesantren ini diasuh oleh KiaiHamid Syatho dan istri, Minhatul Maula, sedangkan santrinya berasal dari pelajar putri MTs dan MA Mualllimat Kudus.Bangunan pesantren ini merupakan merupakan renovasi atas bangunan lama peninggalan zaman Belanda. 

“Kita tetap mempertahankan bentuk bangunan lama. Kita juga berterima kasih atas bantuan dari masyarakat terutama bantuan dari Kemenag atas renovasi bangunan ini,” terang Kiai Hamid.

Ia berharap dengan visi pesantren membentuk insan yang qur’ani, akan lahir generasi-generasi putri yang berkarakter islami serta berpegang teguh pada kitab suci Alquran. 


Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: Qomarul Adib