Nasional

Kiai Said: NU Serius Tangani Covid-19

Kam, 20 Agustus 2020 | 23:13 WIB

Kiai Said: NU Serius Tangani Covid-19

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj. (Foto: NU Online/Fathoni)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menegaskan, NU sangat serius melawan Covid-19. Pun demikian dengan penanganan dampak ekonomi yang ditimbulkan. Keseriusan NU bukan hanya sekedar retorika. Hingga saat ini NU sudah menyalurkan belasan kontainer bantuan kepada puluhan masyarakat Indonesia.


“Nahdlatul Ulama sangat peduli dengan kasus Covid-19. NU mendirikan 222.000 titik satgas Covid-19 di seluruh Indoensia, bantuan sembako 19 kontainer dengan penerima lebih dari 60 juta dan demikian pula alat kesehatan,” jelasnya saat meresmikan Spiritual Heroes di Pesantren Darul Ulum Jombang, Jawa Timur melalui virtual, Kamis (20/8).


Kiai Said menjelaskan, bantuan tersebut berasal dari warga NU, pemerintah dalam negeri, dan instansi dari luar negeri. Mereka mempercayakan NU sebagai penyalur.


NU, katanya, menyalurkan bantuan dengan tepat sasaran dan langsung dibagikan tanpa ada penimbunan serta hal lain yang tidak diinginkan. Ini menunjukkan bahwa NU bergerak aktif.


“NU menerima bantuan dari Taiwan, Singapura, dari Kompas, kedutaan Arab Saudi, pimpinan DPR RI, Bareskrim Polri dan lainnya. Mereka percaya pada PBNU untuk menyalurkan bantuan ini,” imbuh kiai asal Cirebon ini.


Kiai Said menambahkan, NU turun dengan kekuatan penuh dalam menangani Covid-19. Untuk bagian pesantren diatasi oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU). Sedangkan bagian kesehatan bagian Asosiasi Rumah Sakit NU (Arsinu).


Tidak hanya itu, untuk memastikan peran NU dalam menangani Covid-19 benar-benar dirasakan masyarakat luas, sejumlah lembaga dan badan otonom (Banom) NU juga bersama-sama bergerak sesuai kapasitasnya masing-masing. 


“Di samping RMINU, ada NU Care, LPBINU, lembaga kesehatan semuanya jadi satu mengupayakan menyelesaikan masalah ini,” ujar Kiai Said.


Kiai Said mengungkapkan, tujuan menurunkan tim yang begitu banyak karena dibalik Covid-19 adalah pelajaran yang besar bagi manusia. Allah mengajarkan manusia untuk terus berusaha. Sehingga dibutuhkan sikap solid untuk menangani virus ini.


Selain itu, Covid-19 memberikan pelajaran kepada semua bahwa setiap orang harus menjaga kesehatan terutama kesehatan lingkungan. Ini sesuai dengan ajaran Islam.


“Penyakit ini bukan azab, bukan siksaan dari Tuhan sehingga tidak perlu minder. Ini adalah sunatullah. Siapa pun bisa kena. Tidak boleh dikatakan virus ini tidak ada dan konspirasi. Maka kita tetap waspada,” tandasnya.


Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin