Kiai Maruf: Kalah Saing dari Toko Swalayan, Santri Harus Perkuat Warung-warung di Kampung
NU Online · Jumat, 11 Agustus 2017 | 13:03 WIB
Rais Aam PBNU KH Maruf Amin menyebut pemberdayaan ekonomi umat sebagai salah satu tugas utama kalangan santri masa kini. Pasalnya, sekarang ini ekonomi umat mulai melemah. Hal ini ditandai dengan berjatuhannya warung-warung kecil milik warga.
Demikian disampaikan Kiai Maruf Amin pada acara peluncuran dan konferensi pers Hari Santri 2017 di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).
Menurutnya, banyak warung kecil mulai kalah bersaing dengan Alfa Mart atau Indomart. “Ini yang harus kita pahami. Jadi harus ada penguatan (menjaga negara) dan pemberdayaan (ekonomi),” kata Kiai Maruf.
Kiai yang beberapa bulan lalu dianugerahi gelar guru besar bidang ilmu ekonomi muamalah syariah ini sempat melontarkan gagasan tentang pemberdayaan ekonomi umat.
Ia menyebutnya dengan ‘arus baru ekonomi Indonesia’, yaitu membangun ekonomi dari umat dengan pusat pembangunannya dari pesantren-pesantren.
“Karena itu pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat,” tegasnya. (Husni Sahal/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua