Nasional

Khofifah Sebut 4 Pilar Perguruan Tinggi

NU Online  ·  Senin, 23 November 2015 | 14:01 WIB

Margoyoso, NU Online
Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menjelaskan empat pendukung kemajuan sebuah perguruan tinggi. Menurut Menteri Sosial RI ini, pengelola perguruan tinggi perlu memerhatikan aspek teknologi, ekonomi, pikiran, dan pendidikan yang mumpuni.
<>
“Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan bangsa,” kata Khofifah dalam kuliah umum di auditorium Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa), Ahad (22/11).  

Sementara yang paling urgen untuk dientaskan untuk memajukan bangsa adalah soal penyalahgunaan narkotika, kekerasaan seksual, dan minum-minuman keras.

Khofifah mengajak generasi bangsa untuk menghindari dan mencegah tiga hal pokok moralitas yang bisa menghancurkan masa depan bangsa Indonesia. Hal itu sebagai pekerjaan bersama untuk ditanggunglangi.

“Ini peran strategis bagi pesantren untuk ikut berpartisipasi aktif dalam menekan masalah pokok tersebut yang masih menjadi penyelesaian masalah bangsa saat ini. Tak hanya dosen, orang tua juga punya andil besar dalam mengawasi anaknya,” terang Menteri Sosial RI.

Kuliah umum ini diadakan untuk menambah wawasan, pengetahuan serta pemahaman terkait perkembangan dunia akademik di Indonesia kepada semua civitas akademik mahasiswa IPMAFA.

Karena itu, perguruan tinggi yang lahir dari pesantren harus memegang erat nilai-nilai tradisi dan budaya yang ada di pesantren, tidak hanya dalam bidang ibadah seperti ngaji kitab, tahlilan, berzanji, manaqiban. Akan tetapi pesantren mempunyai nilai lebih dalam memberikan perubahan terhadap perguruan tinggi.

“Pesantren harus memelihara dan merawat tradisi yang masih relevan serta mengadopsi nilai-nilai baru yang bisa memberikan sumbangsih kepada pesantren dan perguruan tinggi Islam lainnya,” terang Rektor Ipmafa Abdul Ghofar Rozien. (Siswanto/Alhafiz K)