Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar menyilakan stasiun televisi antv untuk menayangan program reality show Karma asalkan bisa menghilangkan sisi-sisi negatif dari program tersebut.
“Silakan ditayangkan untuk diambil pelajarannya agar orang ber-
muhasabah mengevaluasi diri. Tapi sisi negatifnya bisa dikurangi dengan cara tidak usah menyebut identitas terang-terangan,” kata Kiai Marzuki Mustamar seperti dikutip dari
ANTV News Plus.
Pada rekaman video yang diunggah Rabu (1/8), Kiai Marzuki Mustamar juga menyebutkan sisi negatif tayangan Karma dapat dikurangi dengan menutupi identitas orang yang dimintai menceritakan masa lalunya.
Kiai Marzuki menyebut dalam Islam dikenal kahin yang orang Jawa sebut sebagai dukun yang mudah menebak-nebak. Ajaran Islam melarang orang yang mengaku-aku mengetahui perihal gaib, terlebih jika sumbernya adalah jin.
Menurutnya bisa jadi Allah swt memberi kemampuan seseorang untuk bisa mengetahui hal-hal gaib bukan dari jin. Istilah tasawuf menyebutnya mukasafah. "Allah membuka kepada dia tentang hati Fulan ini begini, hati Fulan itu begini, bukan karena berita dari jin. Cuma yang begini-begini itu ada etika. Jangan diungkap di depan umum. orang jadi malu,” imbaunya.
Kemudian, tim produksi juga diminta agar menghindari istilah "Ini bisikan dari jin", tujuannya untuk mengedukasi masyarakat. “Kita edukasi masyarakat agar berpendidikan, berpikir rasional, menjauhkan dari kurafat-kurafat. Kalaupun yakin (dengan hal gaib), yakinlah hanya kepada Alah swt,” tegasnya. (Kendi Setiawan)