Nasional

Ketua PP Pergunu Aris Adi Leksono Raih Doktor di Uninus Bandung

Rab, 31 Maret 2021 | 05:30 WIB

Ketua PP Pergunu Aris Adi Leksono Raih Doktor di Uninus Bandung

Ketua Pimpinan Pusat Pergunu, Aris Adi Leksono berhasil mempertahankan disertasi doktornya di Uninus Bandung.

Jakarta, NU Online

Salah seorang Ketua Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Aris Adi Leksono berhasil mempertahankan disertasi doktornya di Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung, Jawa Barat pada Rabu (31/3) melalui ujian promosi terbuka secara daring (online). Kondisi pandemi Covid-19 belum memungkinkan Uninus untuk melaksanakan ujian promosi terbuka secara luring (offline).


Dalam disertasinya, Ari Adi Leksono mengangkat implementasi program sekolah ramah anak. Program tersebut telah digagasnya sejak dirinya menjadi guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 34 Jakarta untuk pengembangan akhlak mulis peserta didik. Saat ini dirinya dipercaya sebagai Kepala MTsN 35 Jakarta.


Judul disertasi Aris ialah “Manajemen Strategik Implementasi Program Sekolah Ramah Anak untuk Pengembangan Akhlak Mulia Peserta Didik Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (Studi Kasus di SMP 52 dan MTsN 34 Jakarta)”.


“Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masih terjadinya hal-hal negatif di lingkungan pendidikan, masih belum maksimalnya tercapainya tujuan pendidikan, terutama dalam mewujudkan SDM Indonesia yang berakhlak mulia,” ujar Aris kepada NU Online, Rabu (31/3) usai sidang promosi doktor.


Pria yang juga menjadi dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) itu mengungkapkan, kekerasan fisik, psikis, pelecehan seksual, perundungan (bullying), keracunan, korban kebijakan serta kecelakaan kerap terjadi di satuan pendidikan, baik sekolah atau madrasah.


“Hal ini yang mengindikasikan bahwa sekolah atau madrasah belum menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak, sehingga anak-anak mendapatkan hambatan dalam pengembangan kompetensinya, serta tidak tercapai tujuan utama pendidikan yaitu pribadi yang berakhlak mulia,” jelas Aris.


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan ramah anak yang bertujuan membentuk akhlak mulia merupakan suatu ikhtiar dan langkah nyata dalam mengatasi masalah-masalah di lingkungan pendidikan.


“Warga sekolah memiliki peran yang penting dalam menjamin serta memenuhi hak-hak anak, sehingga anak merasa aman, nyaman serta fokus terhadap peningkatan dan pengembangan kompetensi, dan jati dirinya,” terangnya.


Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan ramah anak untuk pengembangan akhlak mulia dengan pola pembiasaan baik dan penguatan spiritual adalah cikal bakal dalam menyiapkan generasi yang mampu mengembangkan kompetensi dan jati diri berakhlak mulia, yang berlandaskan pemenuhan hak anak yang berprinsip pada non-diskriminasi serta kepentingan terbaik bagi anak.


“Hal ini memberikan dampak positif bagi warga sekolah atau madrasah, terutama anak-anak, di mana anak merasa diterima dengan baik, dihargai, disayangi, terjaga haknya, serta terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi,” jelas Aris.


Disertasi Aris dipromotori oleh Prof Dr Tb. Abin Syamsuddin Makmun, Dr Hendi Suhendraya Muchtar, dan Dr Hanafiah.


Profil Aris Adi Leksono


Promovendus bernama Aris Adi Leksono, lahir di Lamongan, 2 Februari 1984. Anak pertama dari pasangan keluarga almarhum Bapak Kadiono dengan Ibu Maesaroh. Istri bernama Fiddini Ifa Ayuda, dikaruniai 2 putri yaitu Jid’in Nakhlah Aliyah Leksono (Umur 9 th), dan Anindia Aisyah Apsari Leksono (Umur 5 th).


Menempuh Pendidikan MI Salafiyah Wanar, Lamongan (1996), MTS Manba’ul Ulum Wanar, Lamongan (1999), MA Asshiddiqiyah, Jakarta (2003), S1 PAI Sekolah Tinggi Agama Islam NU Jakarta (2008), S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNJ (2012), S2 Manajemen Pendidikan STIM IMMI Jakarta (2013).


Pengalaman mengajar di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin Wonosalam, Wanar, Lamongan, Guru MTsN 34 Jakarta, Dosen STAINU Jakarta, Wakil Ketua IV STAINU Jakarta, Ketua Pimpinan Pusat Persatuan Guru NU. Saat ini sebagai Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) dan Kepala MTsN 35 Jakarta.


Pewarta: Fathoni Ahmad
​​​​​​​Editor: Kendi Setiawan