Nasional

Kesaksian Gus Mus Tentang KH Ali Maksum

NU Online  ·  Selasa, 11 Maret 2014 | 23:30 WIB

Bantul, NU Online
Di mata KH. A Mustofa Bisri, KH. Ali Maksum adalah seorang kiai yang tidak hanya memiliki keilmuan tinggi tetapi juga dermawan terhadap para santri.
<>
Pejabat Rais Aam PBNU yang akrab disapa Gus Mus ini menyampaikan hal tersebut dalam acara Haul KH. Ali Maksum Ke-25 di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Senin (10/3).

“Hanya di pesantren Krapyak sini, santri kehabisan uang malah pinjam kiainya. Dulu itu, di setiap sudut pesantren dipasangi speaker timbal balik. Ketika Pak Ali ngendikan (bicara), bisa didengar santri dan begitu pun sebaliknya. Jadi Pak Ali itu tahu semua tingkah polah santri-santri. Jika ada santri yang malu-malu pinjam sama Pak Ali, santri itu bicara  di dekat speaker. Bilang kalau enggak punya uang. Masyaallah, Pak Ali yang mendengar keluhan santri tersebut langsung meminjaminya. Kalau tidak Pak Ali tidak mungkin ada,” kenang Gus Mus. 

Tidak hanya itu saja, kedermawanan KH. Ali Maksum juga tampak ketika Rais Aam PBNU 1980-1984 ini mengikhlaskan semua barang-barangnya yang diambil oleh santri. “Semua barangku yang diambil oleh santri, saya halalkan. Asalkan tidak ketahuan,” tutur Gus Mus menirukan ucapan KH. Ali Maksum yang disambut gelak tawa para jamaah.

Selain dermawan, Gus Mus juga mengatakan bahwa KH. Ali Maksum merupakan seorang kiai yang hafal seluruh nama santri-santrinya. 

“Kiai Ali itu hafal semua nama santri. Kalau ada haulnya Kiai Munawwir atau acara mantenan, semua santri itu dikasih undangan dan ditandatangani langsung oleh Kiai Ali. Jadinya nggak enak kalau tidak datang,” ujar Gus Mus. 

Tidak hanya itu saja, Gus Mus juga mengatakan bahwa Kiai Ali adalah satu-satunya kiai yang dipanggil bapak oleh semua santri. Saking sayangnya terhadap para santri-santrinya. (Nur Rokhim/Mahbib)