Nasional

Kembangkan Desa Wisata, Parungseah Sukabumi Perlu Eksplor dan Ekspos

Sab, 1 Februari 2020 | 15:30 WIB

Kembangkan Desa Wisata, Parungseah Sukabumi Perlu Eksplor dan Ekspos

Pelaku usaha di Kantor Desa Parungseah, Sukabumi.memaparkan peluang yang bisa dioptimalkan warga NU. (Foto: NU Online/Syakir NF)

Sukabumi, NU Online
Desa Parungseah Sukabumi, Jawa Barat menggelar Festival Seni Budaya dan Usaha Kreatif (Fesbuk) pada Jumat hingga Sabtu (31/1-1/2).
 
Kepala Departemen Industri pariwisata Dewan Pimpinan Pusat (DPP)  Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Rizky Wijayanti menyampaikan bahwa Desa Parungseah masih perlu eksplor dan ekspos.
 
"Modal, budaya, sosial sudah ada semua. Tinggal kita eksplor dan ekspos," katanya di depan para pelaku usaha, Jumat (31/1) di Kantor Desa Parungseah, Sukabumi.
 
Pasalnya, ia menyampaikan bahwa potensi yang dimiliki harus ditampakkan ke hadapan publik agar orang mengetahui. Dengan begitu, usaha akan lebih luas. 
 
"Dengan bergandengan tangan, insyaallah akan memperluas usaha dan informasi," ujarnya.
 
Pengusaha-pengusaha Nahdliyin serta Usaha Kecil dan Menengah atau UKM binaan HPN Desa Parungseah dapat memanfaatkan dan memaksimalkan aplikasi greenpages.id untuk saling silaturahim, bertransaksi, dan memperluas jaringan usaha.
 
Greenpages, jelas Rizky, adalah sebuah direktori elektronik pengusaha nahdliyin di seluruh dunia. 
 
"Dengan terdaftar dalam direktori tersebut, insyaallah Anda siap untuk maju dan berkembang bersama pengusaha Nahdliyin lainnya yang sudah berkembang dan maju," ujarnya.
 
Greenpages juga, lanjutnya, mempunyai fitur marketplace, tempat pengusaha Nahdliyin menampilkan produk dan jasa yang ditawarkan. 
 
"Insyaallah transaksi kita menjadi lebih berkah," katanya.
 
Saat ini, aplikasi tersebut sudah tersedia di Android yang dapat diakses melalui https://play.google.com/store/apps/details?id=id.greenpages.
 
Menurutnya, kolaborasi inilah yang dapat membuat usaha lebih berkembang maju lagi mengingat ada kesalingan dalam membantu dan mendukung produk usahanya satu sama lain.
 
Sementara itu, Kepala Desa Muhammad Munir menyampaikan bahwa acara yang diinisiasinya itu dilaksanakan guna menggali potensi desa menuju kampung wisata. Terutama di bidang seni budaya dan UMKM akan mendukung desa wisata.
 
Dalam menggali potensi desa yang dipimpin, Munir akan melakukan pelestarian alam. Hal itu mengingat Desa Parungseah berada di kaki Gunung Pangrango. 
 
"Faktor pendukung kita untuk bisa mewujudkan desa wisata," ujarnya.
 
Selain alam, pelestarian seni budaya juga dilakukannya untuk menuju desa wisata yang didamba warga. Hal itu juga bukan hal baru mengingat banyak talenta muda yang sudah mampu tampil di depan publik.
 
"Di Parungseah ini ternyata banyak talenta yang (perlu) kita kembangkan, seperti Paguron Pencak Silat dan Jaipong yang baru saja tampil di acara," katanya.
 
Di samping itu, Munir juga melakukan pemberdayaan masyarakat untuk menyukseskan desa wisata di bidang ekonomi kreatif dan kuliner. Tak sedikit masyarakat yang memiliki usaha tersebut.
 
Dengan demikian, ia berharap warganya bisa mampu mengembangkan usaha lebih baik lagi, selain secara keseluruhan dapat mendukung menjadi desa wisata.
 
 
Pewarta: Syakir NF
Editor: Ibnu Nawawi