Nasional

Kata Mahfud MD soal Bom Bunuh Diri yang Kerap Dituduh Pengalihan Isu

NU Online  ·  Sabtu, 10 Juni 2017 | 04:00 WIB

Kata Mahfud MD soal Bom Bunuh Diri yang Kerap Dituduh Pengalihan Isu

Ilustrasi: bom Kampung Melayu.

Jakarta, NU Online
Sejumlah aksi teror yang terjadid i tanah air kerap dituduh sebagai pengalihan isu oleh kelompok tertentu. Bahkan mereka juga menganggap aksi terorisme sebagai settingan. Hal ini mendapat perhatian dari Guru Besar Hukum Tata Negara, Moh. Mahfud MD.

Mahfud menilai, motif teror masih lekat terkait dengan motivasi masuk surga dan ketemu bidadari. Walaupun sebetulnya ia sendiri mengakui tidak tahu pasti jika hal itu pengalihan isu atau pun settingan.

“Saya ndak tahu kalau itu (pengalihan isu, settingan, red). Saya ndak akan masuk ke wilayah yang seperti itu karena motif dari sebuah teror itu bisa karena iming-iming masuk surga,” tegas Ketua Mahkamah Konsstitusi (MK) 2008-2013 ini, Rabu (7/6) lalu di Jakarta.

Menurunya, reaksi tersebut tidak bisa dihindari. Pasti ada yang mendukung apa yang dilakukan oleh polisi dan menganggapnya hebat karena mampu membekuk teroris. Dan yang satunya bilang ini settingan

“Tetapi polisi tidak boleh ragu tekait hal itu,” ujar salah satu Anggota Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) ini. 

Dia menyatakan, kalau teror tetaplah teror. “Mana ada sebuah tindakan polisi yang dianggap benar, selalu disalahkan. Tetapi kalau tidak bertindak, mereka dianggap kecolongan,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, imabuhnya, silakan polisi mengatur sendiri. Masyarakat tidak bisa mengatakan bahwa itu settingan, lalu tidak melakukan tindakan apapun. Masyarakat tidak akan tahu, tetapi polisi harus tegas. 

“Jangan takut dibilang men-setting karena pasti ada yang bilang settingan. Tetapi kalau polisi diam, dia disalahkan oleh seluruh negeri kalau ada gejala teror,” tutur Mahfud. (Muchlishon Rochmat/Fathoni)