Nasional

Karya Desainer Santri Purworejo Tampil di Indonesia International Modest Fashion Festival

Sab, 28 Oktober 2023 | 08:00 WIB

Karya Desainer Santri Purworejo Tampil di Indonesia International Modest Fashion Festival

Karya desainer Irun Maulana, santri asal Purworejo, Jawa Tengah tampil di Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Jakarta Covention Center, 25-29 Oktober 2023. (Foto: Dok. Pesantren Berjan)

Purworejo, NU Online

Karya desainer Irun Maulana, santri asal Purworejo, Jawa Tengah tampil di Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Jakarta Covention Center, 25-29 Oktober 2023. Koleksi Irun yang berkolaborasi dengan Azura Shafawi dari Malaysia, dipamerkan dalam parade 1 di panggung itu, Rabu lalu.


Irun menampilkan brand-nya yaitu Li Scarf, sedangkan Azura dengan brand Ummiriaz. Dua brand ini menampilkan koleksi-koleksi modest fashion dengan sentuhan line-up dan balutan warna bersahaja (earthy).


Alumnus Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo, itu mengaku senang bisa tampil di IN2MF dan bekerja sama dengan Azura dalam event ini. “Tentunya sangat senang sekali bisa berkolaborasi dengan desainer internasional dari Malaysia,” kata Irun, Jumat (27/10/2023).


Desain-desain yang ia bikin, lanjut Irun, menyesuaikan dengan outfit dari Azura. “Li Scarf mengikuti warna dari koleksi outfit Azura,” imbuhnya.


Ia berharap, ke depan dapat terus dapat terus berkolaborasi dengan desainer nasional maupun internasional.


Tercatat, Irun tak kali ini saja tampil memamerkan karyanya ke event yang masih jarang diambil perannya oleh kalangan pesantren itu. Tak tanggung-tanggung, karyanya pernah tampil di ajang bergengsi Modest Fashion Day Kazan Summit yang digelar di Rusia 19 hingga 21 Mei 2022 lalu.


Pemilik nama asli Ashfa Khoirunnisa melalui brand-nya Li Scarf waktu itu menjadi salah satu dari tiga brand asal Indonesia yang tampil di ajang tahunan tersebut bersama belasan peserta lain dari enam negara di dunia.


”Target kami awalnya di Purworejo Jawa Tengah, sebagai basis dari Li Scarf. Dalam masa pandemi kita optimalkan penjualan secara online. Tapi justru grafik pasar semakin naik hingga tersebar seluruh Indonesia dan mancanegara,” kata dia.


Irun mengaku, reseller dari brand Li Scarf sudah tersebar di berbagai negara seperti Taiwan, Hongkong dan Jerman. Meski begitu, akunya, produk buatannya didesain untuk semua kalangan dan menjadi produk yang mempelopori desain tipografi Arab di Indonesia. Dengan merambah pasar internasional, Irun juga menambah desain tipografinya seperti bahasa Rusia dan India untuk menjangkau pasar yang lebih luas.


“Kita ciptakan desain-desain untuk semua kalangan, tidak hanya santri saja, tapi masyarakat umum juga cocok memakai produk Li Scarf. Dengan begitu, kita bisa sekalian dakwah lewat busana,” jelas dia.


Terpisah, Azura yang merupakan kolaborator Irun dalam IN2MF kali ini menjelaskan, bahwa koleksi yang dipamerkannya terinspirasi dari warna tanah. “Basicly, inspired daripada koleksi-koleksi warna-warna tanah. Sekali ini kita bermain dengan warna-warna, rona-rona, color cokelat. she is of brown,” ungkapnya.


Warnaya yang dia pilih, lanjutnya, merupakan warna-warna yang ia rasa sesuai untuk banyak orang, karena natural dan seperti sebagian warna kulit. “Insyaallah akan dapat tempat di masyarakat,” ucap dia optimistis.


Untuk diketahui, IN2MF merupakan event yang dipersembahkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenko UKM), Bank Indonesia, dan Indonesia Fashion Chamber. Event itu melibatkan 200 modest fashion brand, 174 desainer lokal maupun international, yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.