Mojokerto, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Dr. Said Aqil Sirodj mengharapkan Pergunu dapat memahami agama dengan pendekatan rasional, kontekstual dan jangan liberal.
<>“Dalam pemahaman keagamaan kita harus memakai akal yang benar dan jelas, rasional, kontekstual sesuai koteks masa dan temapt tapi jangan liberal, jangan lepas kendali dari al-quran dan hadis.”
“Pergunu juga jangan hanya ngajar saja, ngaji saja, tapi harus mewarnai seluruh segi kehidupan.”
Dia juga mewanti-wanti Pergunu agar tidak ikut-ikut dalam hingar bingar perpolitikan. Pergunu diharap lebih berkonsentrasi dalam ranah keilmuan dan dakwah kemasyarakatan.
“Tidak boleh semua jadi politisi, menjadi DPR, dan sebagainya karena harus ada yang duduk manis untuk memahami, memperluas pemaknaan agama, mengubah masyarakat, mewarnai pola pikirnya” ujar Said dalam penutupan Rapat Kerja Nasional PERGUNU, Ahad malam (08/07) di Aula Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.
“Kiai-kiai sepuh ndak usah di politik, hendaknya liyatafaqqahu fiddin dan liyundzira qawmahum, karena itu lebih terhormat dan itulah tugas para ulama.” Tegasnya lagi di hadapan para pengurus PERGUNU seluruh Indonesia.
Kontributor: Yusuf Suharto
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua