Nasional MUTIARA HATI

Jika Agama Telah Disalahpahami

Jum, 17 Mei 2019 | 11:45 WIB

Jika Agama Telah Disalahpahami

M. Quraish Shihab (istimewa)

Jakarta, NU Online
Ulama Tafsir Al-Qur’an, Muhammad Quraish Shihab menjelaskan bahwa agama terdiri dari bentuk-bentuk formal dan substansi. Bila substansi agama diabaikan yang tersisa dari agama hanya bentuk-bentuk.

“Jika itu terjadi shalat hanya akan menjadi sebatas gerak-gerik tertentu. Puasa hanya sekadar menahan lapar, dzikir hanya gerak di lidah dan pengulangan kalimat,” ujar Quraish Shihab dikutip NU Online, Jumat (17/5) dalam program Mutiara Hati yang rutin tayang di stasiun televisi SCTV.

Sementera itu, imbuh pendiri Pusat Studi Al-Qur’an ini, khusyuk hanya kepura-puraan yang dilakukan dengan menunduk atau bahkan menangis.

"Ilmu hanya dijadikan hiasan lidah. Jihad hanya dijadikan kebanggaan. Kewajiban sosial terbengkalai dan kepentingan pribadi lebih menonjol," ungkapnya. 

Bicara soal anjuran kebajikan, menurutnya, di saat yang tersisa dari agama hanya bentuk-bentuk, anjuran tersebut dianggap mengacaukan dan bangkit melawan kedzaliman dianggap pemecah belah.

“Ketika itu, ma'ruf menjadi munkar dan munkar menjadi ma'ruf. Sudah sedemikianlah keadaan keberagamaan kita? Hanya Allah yang tahu. Tapi semoga tidak demikian,” tutup Prof Quraish. (Fathoni)