Nasional HARLAH KE-91 NU

Islam Nusantara Tak Hanya Milik NU dan Jawa

Kam, 2 Februari 2017 | 09:05 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PBNU KH Agus Sunyoto menyatakan bahwa Islam Nusantara bukanlah aliran atau mazhab baru. Ia mengatkaan hal itu pada “Ngaji Sejarah” sesi tiga pdaa peringatan Harlah NU ke-91 di gedung PBNU, Selasa (31/1).

Kiai Agus mengatakan hal itu karena ada beberapa kalangan beranggapan bahwa Islam Nusantara merupakan ikon Islam-nya NU dan orang Jawa. 

"Tidak benar jika Islam Nusantara hanya milik NU dan Jawa. NU adalah kelanjutan Wali Songo. Tokoh-tokoh Wali Songo banyak yang berasal dari Pasai, Aceh. Sosok Wali Songo mewakili Nusantara karena berasal dari berbagai daerah. Sunan Ampel dari Champa, Vietnam. Hanya saja, beliau dimakamkan di Jawa. Cuma yang memperkuat tradisi Wali Songo ya di Jawa," jelasnya.

Islam Nusantara, lanjutnya, sebagai pembendung arus globalisasi yang mengalir deras. Salah satunya dengan memperkokoh tradisi Nusantara seperti kenduri, slametan dan lain-lain.

“Globalisasi telah menggerus budaya, etnis dan agama,” kata penulis “Atlas Wali Songo: Buku Pertama yang Mengungkap Wali Songo Sebagai Fakta Sejarah”. 

Ia mencontohkan saat ini nama anak-anak desa berubah dari generasi sebelum. Har ini mereka menggunakan nama tidak dari kebudayaannya sendiri, tap dari luar. Orang Jawa misalnya, tidak lagi mencerminkan kejawaannya. 

“Di sinilah, Islam Nusantara diposisikan  sebagai proyek bersama untuk menghadapi dunia global,” pungkasnya. (Nor Elysa Rahmawati/Abdullah Alawi)