Ikutilah, Syiar Ramadhan di Masjid PBNU Tiap Hari!
NU Online · Selasa, 7 Juni 2016 | 23:10 WIB
PBNU melalui Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) dan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) menyelenggarakan sejumlah kegiatan selama bulan Ramadlan 1437 Hijriah. Pelaksanaan kegiatan berlangsung di Masjid An-Nahdlah, Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, yang dimulai selepas shalat ashar hingga bakda shalat tarawih.
Kegiatan meliputi kajian kitab kuning, buka puasa bersama, pengenalan dasar qiroati, ceramah menjelang tarawih dengan pembicara kiai-kiai di kalangan PBNU, shalat tarawih berjamaah, tadarus Al-Quran yang kesemunya dilaksanakan setiap hari.
Selain itu setiap Rabu juga diselenggarakan kajian khusus ke-Aswaja-an dengan menghadirkan para dai peserta Pelatihan Kader Dai (PKD) LDNU.
Ketua Panitia Syiar Ramadhan 1437 Hijriah Masjid An-Nahdlah PBNU yang juga Wakil Ketua LDNU HM Wahid Nurudin menuturkan, kegiatan ini dapat diikuti oleh masyarakat umum dan sebagai pelayanan PBNU kepada warga di sekitar Gedung PBNU.
Ia mengatakan, jamaah yang mengikuti kegiatan ini menunjukkan ketertarikan yang tinggi. Dalam kajian kitab kuning, jamaah disediakan buku yang dapat dipelajari kembali di rumah.
Selanjutnya Wahid mengatakan, kegiatan syiar ini juga sebagai upaya pengamanan terhadap umat agar dapat belajar lebih dalam dari buku-buku dan kajian yang ada. Hal ini juga sebagai bentuk kegiatan LDNU dengan gerakan dakwah berbasis majelis taklim yang ada di masjid. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat bersyariat dengan baik dan benar mengaju kepada ajaran pesantren. (Kendi Setiawan/Mahbib)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua