Nasional

Hari Buruh, FSPPG Sarbumusi Luncurkan Progran 'Satu Bantu Satu' di Tengah Pandemi Covid-19

Jum, 1 Mei 2020 | 12:12 WIB

Hari Buruh, FSPPG Sarbumusi Luncurkan Progran 'Satu Bantu Satu' di Tengah Pandemi Covid-19

FSPPG Sarbumusi meluncurkan prgoram untuk saling membantu di tengah pandemi corona

Jakarta, NU Online
Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel Sarbumusi meluncurkan Program 'Satu Bantu Satu'. Program ini merupakan inisiasi dari Serikat Pekerja dengan Pemilik Perusahaan dan Management Kelompok Panasonic Gobel untuk ikut terlibat dalam meringankan beban masyarakat yang terkena dampak Covid-19.

Ketua Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel Sarbumusi Joko Wahyudi mengatakan program ini meruapakan salah satu bentuk kepedulian dari Serikat Pekerja Panasonic dan perusahaan terhadap bencana wabah Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.

"Program ini ingin mendorong setiap orang agar peduli kepada minimal satu orang masyarakat terdampak Pandemi Covid-19," ungkap Joko, di Jakarta, Jumat (1/5).

Joko menjelaskan program Satu Bantu Satu ini merupakan gerakan yang dilakukan dengan membagikan nasi kotak setiap hari selama bulan puasa.

"Selain kita membagikan satu kotak nasi kita juga membagikan paket sembako dan paket kesehatan pada tanggal 1 Mei yang bertepatan sebagai hari Buruh Internasional," terang Joko.

Lebih Lanjut Joko menuturkan bantuan tersebut juga diberikan kepada masyarakat, alumni karyawan Panasonic dan pekerja informal lainnya.

"Ada beberapa titik yang menjadi sasaran kita. Pertama, masyarakat terdampak Covid-19, khususnya pekerja informal di sekitar perusahaan yaitu Cawang, Gandaria, Cibitung. Kedua, pekerja formal sopir, kenek loading material, catering yang terdampak Covid-19 dan. Ketiga, pensiunan karyawan Panasonic Gobel," tutur Joko.

Joko berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban yang ditanggung oleh pekerja yang terdampak Covid-19.

"Kita berharap situasi seperti ini segera berakhir dan bantuan kamu dapat meringankan beban mereka," tandasnya.

Pewarta: Ucok Al-Ayubi
Editor: Abdullah Alawi 
Â