Nasional

Harapan Menaker di May Day

Sen, 23 April 2018 | 06:45 WIB

Harapan Menaker di May Day

ilustrasi tribunnews.com

Semarang, NU Online
Menteri Ketenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri menginginkan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2018 mendatang, dapat dikemas secara menarik.

“Harapan serta himbauan kami, May Day is Fun Day. Dalam mengekspresikan, menyuarakan, atau menyalurkan aspirasi, diisi melalui kegiatan-kegiatan positif serta menyenangkan bagi para serikat pekerja ataupun serikat buruh,” ucap Dhakiri.

Menaker menggambarkan, misal dalam penyampaiannya melalui karnaval atau pawai keliling. Rutenya pun tidak perlu terlalu jauh. Tiap serikat pekerja atau buruh dapat menempelkan aspirasinya pada kendaraan hias yang digunakannya.

“Tulisannya diletakkan pada bagian yang terlihat. Jadi, masyarakat yang melihat karnaval tersebut bisa melihat dan membacanya. Dan itu kami yakini, dalam perayaan seperti itu akan membuat senang masyarakat dan bisa menjadikan semangat bagi kalangan buruh,” ucapnya.

Secara prinsip, lanjutnya, para buruh (pekerja) di daerah manapun tak terkecuali di Kota Semarang dipersilakan merayakan serta menyuarakan aspirasi maupun tuntutannya dalam May Day.

“Namun catatannya, harus dilaksanakan secara tertib, aman, dan kondusif sehingga tidak ada masyarakat lain yang dirugikan. Karena itu, kami berharap kegiatannya diisi melalui kegiatan positif. Harus ubah image masyarakat, May Day itu tidak selalu demo dan unjuk rasa,” terangnya.

Bahkan menurutnya, ketika konsep seperti itu dapat dilaksanakan dan menjadi suatu agenda menarik yang rutin, perayaan May Day di Indonesia bisa menjadi daya tarik tersendiri, seperti di sektor kepariwisataan.

May Day berbentuk karnaval itu bisa mengundang antusiasme masyarakat. Pesan-pesan yang disampaikan (terselipkan) dalam kegiatan itu, dapat lebih mudah dimengerti khalayak. Selain karnaval, mungkin juga ada pertunjukan seni ataupun olah raga,” lanjut Dhakiri. (Red: Muiz)