Hadapi Pilkada, NU Diminta tidak Terlibat Dukungan
NU Online · Jumat, 7 September 2012 | 11:48 WIB
Kudus, NU Online
Menghadapi pelaksanaan Pilkada kabupaten Kudus Mei 2013 mendatang, Nahdlatul Ulama diminta tidak terlibat permainan proses pencalonan maupun dukung mendukung salah satu kandidat bupati. Hal tersebut untuk menghindari fitnah bagi NU.<>
Demikian yang disampaikan salah satu Pengurus Wakil Cabang NU kota Kudus H Masykuri dalam perbincangan dengan NU Online di Kantor NU Jl Pramuka Kudus Kamis (6/9).
Menurut H Masykuri, pertarungan dalam Pilkada nanti sangat memungkinkan terjadinya politik ideologi dengan membawa nama organisasi yang memiliki massa besar seperti Nahdlatul Ulama.
"Tetapi hal tersebut tidak menjanjikan karena politik berhubungan dengan kepentingan. Bahkan bisa-bisa NU kena akibat yang buruk," ujarnya.
Oleh karenanya, pihaknya berharap NU bersikap tenang tanpa terbawa arus dan membiarkan warganya menentukan pilihannya. Apalagi bila kandidat yang muncul memiliki kesamaan latar belakang warga NU.
"Karena sama-sama wong NU, menurut saya pengurus NU mauquf saja biar organisasi ini tidak terkena fitnah," tandasnya.
Meskipun begitu, dalam pandangan Ketua Lakpesdam NU kudus H Asyrofi Masyito, PCNU harus tetap menyikapi tetapi tidak terburu-buru mengambil sikap.
"Sebab, NU akan menjadi rujukan sikap warga bahkan menjadi rebutan suara pada pilkada ini," katanya.
Sebagaimana pantauan NU Online, meski kurang sembilan bulan, suasana Pilkada sudah mulai terasa di masyarakat. Berbagai spanduk maupun pesan pendek lewat handpone sebagai perkenalan kandidat mulai marak beredar di masyarakat. Bahkan, menjelang Lebaran kemarin, sudah ada bakal calon yang membagi-bagikan sembako gratis.
Informasi yang didapat NU Online, telah muncul kandidat yang menyatakan kesiapannya mencalonkan diri menjadi Bupati maupun wakil Bupati. Antara lain, incumbent H Musthofa, H Moh Tamzil, H Badri Hutomo, H Budiyono, Edi Nurkito, Nur Yanto dan Noor Iza.
Diantara mereka, mulai mengincar sosok dari kalangan Nahdlatul Ulama untuk dijadikan pasangannya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Qomarul Adib
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
5
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
6
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
Terkini
Lihat Semua