Nasional
Gus Tutut; Pesantren Lembaga Pendidikan Karakter Paling Profesional
NU Online · Rabu, 13 Juli 2016 | 09:02 WIB
Rembang, NU Online
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang paling profesional yang pernah ada. Pesantren hingga kini terbukti sebagai lembaga terdepan di Indonesia dalam membentuk karakter peserta didik melebihi lembaga pendidikan model lainnya.
Demikian disampaikan Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut) kepada NU Online, Ahad (10/7).
Menurut Gus Tutut, pondok pesantren merupakan lembaga pengajaran dan pembentukan karakter yang paling profesional yang pernah ada.
Kiai di pesantren sebelum mengajarkan ilmunya kepada para santri, sudah dipastikan lebih dahulu melakukan sebelum memberikan pengajaran.
"Kalau kiai di pondok pesantren sudah pasti ngelakoni apa yang diajarkan, mulai dari cara mendirikan shalat, cara bersuci, dan yang lain sebagainya,” kata Gus Tutut.
Karenanya mengenalkan anak dengan pesantren sejak dini merupakan awalan yang baik sebagai tahapan pembelajaran sejak dini. “Meskipun tak dipungkiri pendidikan konvensional sangat penting sebagai perimbangan.” (Ahmad Asmu'i/Alhafiz K)
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang paling profesional yang pernah ada. Pesantren hingga kini terbukti sebagai lembaga terdepan di Indonesia dalam membentuk karakter peserta didik melebihi lembaga pendidikan model lainnya.
Demikian disampaikan Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut) kepada NU Online, Ahad (10/7).
Menurut Gus Tutut, pondok pesantren merupakan lembaga pengajaran dan pembentukan karakter yang paling profesional yang pernah ada.
Kiai di pesantren sebelum mengajarkan ilmunya kepada para santri, sudah dipastikan lebih dahulu melakukan sebelum memberikan pengajaran.
"Kalau kiai di pondok pesantren sudah pasti ngelakoni apa yang diajarkan, mulai dari cara mendirikan shalat, cara bersuci, dan yang lain sebagainya,” kata Gus Tutut.
Karenanya mengenalkan anak dengan pesantren sejak dini merupakan awalan yang baik sebagai tahapan pembelajaran sejak dini. “Meskipun tak dipungkiri pendidikan konvensional sangat penting sebagai perimbangan.” (Ahmad Asmu'i/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua
