Jakarta, NU Online
Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri mengatakan, Indonesia pernah dipimpin oleh seorang kiai yang mampu merangkul semua golongan tanpa membedakan. Kiai yang dimaksudnya adalah KH Abdurrahman Wahid, presiden keempat RI yang pernah menjadi Ketua Umum PBNU 1984-1999.
“Indonesia Pernah dipimpin oleh Seorang Kiyai y mmpu mrangkul smua golongan tanpa mmbedakn Beliau adlh Gusdur Sang Guru Bangsa,” ungkap kiai yang akrab disapa Gus Mus pada Kamis (3/8) sembari mengundang untuk ngetwitt dengan #HarlahGusDur pada Jumat 4 Agustus.
Gus Mus juga ngetwitt,
“Yang dilarang oleh Agama Islam adalah PERPECAHAN, Bukannya PERBEDAAN. "Gusdur"
“Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin besar rasa toleransinya. "K. H. Abdurrahman Wahid"
Ia juga sempat meretwitt akun @NU_online: Hari ini tgl 4 Agustus adalah hari lahirnya Gus Dur, mari kita baca Alfatihah dan sampaikan kesan-kesanmu dgn tagar #HarlahGusDur.
Twit-twitt Gus Mus yang lain adalah Tdk penting apa agama atau sukumu. kalau kamu bisa melakukn ssuatu y baik utk semua orang, orang tdk pernh tanya apa agamamu. #HarlahGusDur
"Sabar itu gak ada batasnya, kalau ada batasnya berarti gak sabar."(GusDur) #HarlahGusDur
Kalau anda tidak ingin dibatasi, maka janganlah Anda membatasi. Kita sendirilah yang harusnya tahu batas kita masing-masig. KH Abdurrahman Wahid.
Gus Mus juga meretwitt putrid Gus Dur, Alissa Wahid: Selamat ulang tahun, Bapak. Semoga kami bisa melanjutkan perjuanganmu merawat Indonesia. #HarlahGusDur.
Saat berita ini ditulis, #HarlahGusDur masih menempati treding topic pertama Twitter Indonesia. (Abdullah Alawi)