Nasional

Guru-guru NU Berkomitmen Perbaiki Sistem Pendidikan Nasional

NU Online  ·  Selasa, 13 Juni 2017 | 23:01 WIB

Jakarta, NU Online
Kegiatan halaqoh pendidikan yang digelar Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) akan terus berlangsung menjadi beberapa sesi tidak hanya di bulan ramadhan, tapi juga pada bulan-bulan berikutnya.
 
“Halaqoh ini fokus pada tema reorientasi sistem pendidikan nasional,” ujar Koordinator Program Halaqoh Pendidikan Muhammad Habiburrahman, Senin (12/6) di Gedung PBNU Jakarta.

Ia menerangkan, halaqoh ini punya harapan melakukan kajian mendalam dan menghasilkan rekomendasi dalam rangka memperbaiki sistem pendidikan dengan output yang sesuai dengan tuntutan zaman, tanpa meninggalkan nilai kearifan lokal, nilai luhur kebangsaan dan ke-Islaman.

“Hari ini Pergunu telah berkibar dari Sabang sampai Merauke terbentuk kepengurusan di 34 Provinsi, 372 Cabang, 3.025 PAC, sungguh potensi yang luar biasa,” ungkap putra KH Asep Saifuddin Chalim ini.

Menurutnya, potensi ini cukup strategis untuk terus menjaga dan mengebangkan SDM NU, menjaga nilai-nilai kebangsaan, potensi untuk melahirkan generasi yang unggul, tangguh, dan tetap humanis.
 
Ia menekankan kerja sama semua pihak agar Pergunu, badan otonom (banom) NU yang bergerak di bidang pendidikan dapat berkembang dan jaya untuk bersama-sama mengawal terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia.
 
“Kami mengajak seluruh anggota dan pengurus Pergunu untuk bersinergi dalam kerja organiasi dengan kerja keras, kerja tuntas, kerja cerdas, dan kerja ikhlas,” tandas Gus Muhammad Habiburrahman.
 
Kegiatan dihadiri oleh Sekjend PBNU, HA. Helmy Faishal Zaini, Katib Syuri’ah PBNU KH Mujib Qulyubi, Guru Besar Bidang Pengembangan Kurikulum Universitas Terbuka Ojat Sudrajat, LP Ma’arif DKI Jakarta Ja’far Amiruddin, Kasi Kurikulum dan Evaluasi Kemenag RI Imam Bukhori, Kasi Harlindung Kemendikbud RI Romi Siswanto Hamzah, sejumlah Banom dan lembaga NU, serta Pengurus Pergunu Jabodetabek dan Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini mengapresiasi perkembangan Pergunu yang sudah tersebar di 34 Provinsi, ratusan cabang yang terbentuk.
 
Ia mendorong Pergunu mampu berkiprah dalam perkhidmatan pengembangan pendidikan di lingkungan NU.
 
Helmy juga siap men-support kader-kader terbaik Pergunu untuk pengembangan karir dan kompetensi dalam bentuk pemberian akses beasiswa dan lain sebagainya. (Fathoni)