GP Ansor Minta Jokowi Ambil Alih Harga Pangan dari Mafia
NU Online · Jumat, 17 Juni 2016 | 13:02 WIB
Menjelang bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri, kebutuhan pokok (sembako) dapat dipastikan mengalami lonjakan harga. Bahkan memasuki pertengahan bulan Ramadhan ini, tampaknya pemerintah belum mampu mengendalikan harga kebutuhan pokok tersebut.
Pernyataan tersebut dikemukakan Ketua Bidang Pertanian, Kedaulatan Pangan dan Sumberdaya mineral Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor H. Hadi Musa Said melalui siaran pers Jumat (17/6).
Menurutnya, meski pemerintah rajin melakukan operasi pasar dan menggelar bazar dimana-dimana, tapi tetap saja tak bisa menghentikan laju kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Ironisnya, Presiden Jokowi sendiri, menurut Hadi, tak mampu menekan harga daging yang sudah melebihi harga normal, yaitu Rp 80 ribu per kilo gram. Sementara, Menteri Pertanian yang diharapkan bisa terlibat memberi solusi dari permasalahan ini, hanya terlihat sibuk ke sana ke mari melaksanakan tugas Presiden, tapi hasilnya tetap nihil.
“Yang harus harus dilakukan Pemerintah bukan operasi pasar, menggelar bazar dan pasar murah. Yang terpenting dilakukan sekarang adalah mau tidak pemerintah memotong mata rantai perdagangan yang dikuasai oleh segelintir orang yang mengendalikan harga kebutuhan pokok rakyat tersebut,” tegas Hadi.
Ia pun meminta agar pemerintah berani dan tegas untuk menekan harga kebutuhan pokok di pasaran. Sebab jika tidak, mendekati lebaran idul fitri 1437 H ini harga kebutuhan pokok akan semakin meroket, dan dampaknya pun akan cukup terasa bagi masyarakat ekonomi kelas menegah ke bawah.
“Pemerintah jangan sibuk dengan operasi pasa karena pedagang eceran itu tidak tahu-menahu persoalan kenaikan harga. Mereka hanya mengikuti patokan harga dari cukong dan mafia. Presiden harus mampu mempersempit ruang gerak mereka dengan mengambil alih jalur distribusi bahan pangan sehingga pedagang pun terbebas dari para mafia,” tegasnya. (Red: Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua